JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Setelah melakukan penyelidikan terhadap viralnya video yang memperlihatkan mobil berpelat TNI terlibat dalam acara paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga, Markas Besar (Mabes) TNI akhirnya menyimpulkan tidak menemukan keterlibatan prajurit TNI aktif.
“Tidak ditemukan indikasi keterlibatan prajurit TNI dalam kasus ini,” kata Plh. Kabidpenum Puspen TNI, Letkol Inf. Abidin Tobba dalam siaran persnya di Jakarta, Sabtu (23/3).
Dijelaskan Abidin, bahwa mobil bermerek Mitsubishi Pajero hitam berplat TNI nomor 3005-00 tersebut adalah milik seorang purnawirawan TNI, pensiun tahun 2001, berinisial RAT.
Saat Pensiun RAT Tidak Kembalikan Plat Nomor TNI
Pada saat pensiun, kata Abidin, yang bersangkutan mengembalikan mobil dinas namun pelat nomor dinasnya tetap dipegang yang bersangkutan.
“Pada hari Kamis (21/3) yang bersangkutan memerintahkan sopirnya, berinisial L, membeli nasi bungkus untuk dikirim ke Gedung Pajajaran Bogor. Awalnya mobil tersebut berangkat dengan menggunakan nomor registrasi sipil. Namun, karena macet, sopirnya (L) berinisiatif mengganti dengan pelat nomor dinas menuju Gedung Pajajaran Bogor,” katanya.
Atas dasar hasil pengembangan perkara tersebut, POM TNI melakukan penyitaan pelat nomor dinas TNI 3005-00 yang tidak dilengkapi BNKB (STNK TNI).