MENU

Inilah Alasan Mengapa Anda Harus Mulai Membatasi Makanan dan Minuman Kemasan

Meski mengandung nutrisi tambahan, tetap saja tidak dapat menggantikan nutrisi alami.

SERUJI.CO.ID – Makanan kemasan memang menggoda karena rasanya yang lezat dan proses pemasakannya yang praktis. Namun, alih-alih menyehatkan, konsumsi makanan kemasan secara berlebihan menjadi bumerang pada tubuh. Terutama soal kesehatan.

Bahkan makanan sehat pun yang dikemas juga bisa berdampak tidak baik bagi tubuh, seperti susu, sosis, smoked beef dan jus hingga berbagai macam makanan ringan.

Makanan kemasan miskin nutrisi. Dibandingkan makanan segar, makanan kemasan harus melewati berbagai macam tahapan produksi. Tahapan inilah yang membuat kandungan nutrisi dalam makanan menjadi berkurang.

Biasanya untuk mengganti nutrisi yang hilang, pihak produsen mengakali dengan menambah serat, vitamin dan mineral tambahan. Nutrisi tambahan itu adalah nutrisi sintetis yang disebut fortifikasi. Meski begitu nutrisi tambahan tidak dapat menggantikan manfaat baik dari nutrisi alami.

- Advertisement -

Belum selesai sampai disitu, biasanya makanan kemasan mengandung garam dan gula tinggi. Kedua hal tersebut jika dikonsumsi berlebihan dapat menjadi masalah baru dalam tubuh.

Kelebihan gula dapat menyumbang kalori dan mengganggu metabolisme tubuh. Sedangkan asupan garam bisa meningkatkan volume darah, dan membuat jantung bekerja keras saat pembuluh darah kian menyempit. Inilah yang menyebabkan tekanan darah meningkat.

Makanan kemasan juga mengandung banyak bahan kimia yang fungsinya untuk mengawetkan. Tak hanya itu, agar semakin menarik perhatian konsumen, biasanya produsen menambahkan pewarna dan penambah rasa buatan.

- Advertisement -

Meski sudah teruji secara laboratorium, tetap saja, konsumsi terlalu berlebihan bisa berdampak pada kesehatan jangka panjang. (Nia)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

TERPOPULER

TERBARU