Begini Akibatnya Kalau Terlalu Sering Mager
Tak ada salahnya jika orang beristirahat setelah aktivitas seharian. Namun jangan sampai istirahat terlalu lama,dan cenderung berubah menjadi mager.
SERUJI.CO.ID – Mager atau males gerak akrab terdengar di telinga kita saat memasuki era global. Kecanggihan teknologi juga membuat masyarakat semakin mager. Betapa tidak, makanan, kirim barang, bahkan belanja pun bisa dilakukan lewat gadget.
Keadaan ini cenderung membuat orang menjadi mager. Padahal berdiam diri di atas kasur sepanjang hari tanpa melakukan apapun, membuat orang rentan terserang penyakit meski usia tergolong masih muda.
Tanpa bergerak seluruh tubuh termasuk otak, organ, aliran darah dan jaringan tubuh menjadi kaku. Aliran darah yang tidak lancar, membuat efek kesehatan jangka panjang yang berbahaya.
Osteoporosis adalah salah satunya. Akibat malas gerak, otot dan tulang tidak terlatih. Hingga akhirnya kekuatan tulang berkurang dan rentan terserang osteoporosis. Alih-alih bermain gadget, lebih baik anda gunakan waktu luang untuk zumba atau aerobic dengan panduan dari youtube.
Bahaya kedua akibat mager adalah rentan terhadap penyakit stroke dan berujung terkena serangan jantung. Gunakan waktu anda sebaik mungkin, minimal tiga jam dalam sehari, lakukan aktivitas di luar rumah. Anda bisa jalan kaki mengitari komplek perumahan, atau lari-lari kecil di lapangan.
Hal paling berbahaya dari mager adalah turunnya kinerja otak. Akibat lama tidak diajak bekerja, kemampuan otak menurun. Ketimbang main gadget, manfaatkan waktu mager anda dengan melatih kinerja otak dengan membaca buku. (Nia)