JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) meninjau langsung percetakan surat suara Pemilu 2019. Percetakan dilakukan di Gedung Kompas Gramedia dan PT Aksara Grafika Pratama.
“Hari ini pencetakan perdana surat suara, dan serentak kita lakukan di Jakarta, di Surabaya, dan Makassar,” kata Komisioner KPU Ilham Saputra di Gedung Kompas Gramedia, Jalan Tentara Pelajar, Palmerah, Jakarta Barat, Ahad (20/1).
Ilham juga menegaskan isu adanya surat suara yang tercoblos adalah hoaks. Sebab, ia meyakini kalau ini hari pertama pencetakan seluruh surat suara.
“Kami tegaskan tidak ada surat suara yang dicetak di China. Semua dicetak di Indonesia,” tegasnya.
Baca juga: KPU: Surat Suara Akan Dicetak Pertengahan Januari 2019
Smeentara itu, anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar menyatakan pihaknya bekerjasama dengan KPU akan terus mengawasi pencetakan surat suara, baik untuk surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan DPR RI, surat suara DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.
“Bawaslu dalam hal ini mengawasi proses pencetakan dan penyimpanan. Bersama KPU apakah surat suara dicetak sesuai jumlah yang disetujui atau tidak,” kata Edward.
Selain mengawasi pencetakan, menurutnya, Bawaslu juga akan mengawasi gudang penyimpanan surat suara sebelum dan pada saat akan didistribusikan.
“Jika nantinya kami temukan ada surat suara lebih, maka akan kami musnahkan,” terangnya.
Baca juga: KPU Lakukan Validasi Surat Suara Pilpres dan Pemilu
PT Gramedia menjadi satu dari enam pemenang pada pengadaan yang diadakan KPU RI. Dari hasil penetapan pemenang tanggal 28 Desember 2018, PT Gramedia mencetak surat suara sebanyak 292.019.984 lembar yang nantinya akan disebar di lima provinsi yaitu Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan DKI Jakarta.
Direktur PT Gramedia, Haris Susanto menjelaskan surat suara yang dicetak terdapat lima model, yaitu surat suara presiden dan wakil presiden, surat suara DPR RI, surat suara DPD, surat suara DPRD provinsi dan surat suara DPRD Kabupaten atau kota.
“Proses produksi dan distribusi sendiri akan berlangsung selama 70 hari, terhitung sejak berlakunya kontrak kerja antara KPU dengan PT Gramedia. Surat suara nantinya akan didistribusikan oleh PT Gramedia ke KPU Kabupaten atau kota,” kata Haris di Jakarta, Ahad (20/1).
Selama proses produksi, lanjutnya, PT Gramedia menerapkan standar khusus dari segi keamanan guna menjaga kerahasiaan surat suara. Area produksi akan disterilisasi di mana area tersebut hanya digunakan khusus untuk surat suara. PT Gramedia juga melakukan penjagaan penuh selama 24 jam.
Dijelaskan oleh Haris, dalam pengadaan surat suara Pemilu 2019, PT Gramedia tergabung dalam Kerja Sama Operasi (KSO), di mana PT Gramedia sebagai leader. Dan anggotanya antara lain PT Medan Media Grafikatama di Medan, PT Bawen Mediatama di Semarang, PT Antar Surya Jaya di Surabaya, PT Bosowa Media Grafika di Makassar, dan PT Pura Barutama di Kudus.
“Rinciannya, PT Gramedia akan mencetak 138 juta lembar, PT Medan Media Gratikatama 29 juta lembar, PT Bawen Mediatama 13 juta lembar, PT Antar Surya Jaya 6 juta lembar, PT Bosowa Media Grafika 12 juta lembar, dan PT Pura Barutama 94 juta lembar,” pungkasnya. (SU05)