JAKARTA, SERUJI.CO.OID –Â Ketua Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Muhammad Taufik menilai kubu paslon capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-KH Ma’ruf mulai panik menjelang hari pemilihan 17 April yang tidak lama lagi.
Hal itu menurut Taufik yang juga politikus Partai Gerindra ini, karena tingkat elektabilitas petahana yang cenderung turun.
Penetapan Ketua PA212 Tersangka Karena Petahana Panik
Taufik menduga, ditetapkannya Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 (PA212), KH Slamet Ma’arif, sebagai tersangka oleh Polres Surakarta, Jawa Tengah, adalah bentuk kepanikan kubu Jokowi-KH Ma’ruf.
“Sahabat kita, Ketua PA212 jadi tersangka. Ini bagian dari kepanikan,” kata Taufik di Jakarta, Selasa (12/2).
Taufik menilai, penetapan tersangka pada Ketua PA212 adalah hal yang aneh, yang dilatari dugaan pelanggaran Pemilu, mengingat banyak kepala daerah yang justru mendukung Jokowi yang juga petahana.
Ketua PA212 Tersangka Blunder Kubu Jokowi-KH Ma’ruf
Menurut pria yang juga Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini, penetapan tersangka terhadap Slamet Ma’arif adalah bagian dari kelanjutan sejumlah blunder petahana.
“Dari panik kemudian muncul blunder. Kalau blunder terus, insya Allah kita menang,” ujarnya.
Disisi lain, tegas Taufik, kasus hukum yang terus menerus dibidikan ke kubu Prabowo-Sandiaga tidak akan mempengaruhi semangat pendukung paslon nomor urut 02 ini untuk memenangkan Pilpres 2019.
“Silakan tangkap semua yang berhubungan dengan Prabowo-Sandi. Tapi mereka tidak akan mampu mengkerangkeng kehendak rakyat untuk memenangkan Prabowo-Sandi,” tukasnya.