JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Elektabilitas Anies Baswedan yang baru saja dideklarasikan sebagai calon Presiden oleh Partai Nasdem, mengalami tren penurunan. Hal ini tercermin dari rilis hasil survei lembaga Survei Indikator Politik Indonesia.
Dalam survei yang dilakukan pada September 2022, elektabilitas Ganjar Pranowo naik menjadi 29 persen dan memimpin di puncak elektabilitas.
“Ganjar masih berada di posisi puncak dengan elektabilitas 29 persen. Sementara Prabowo berada di posisi kedua dengan 19,6 persen dan Anies di posisi ketiga dengan 17,4 persen,” ungkap direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam rilisnya yang diterima SERUJI, Ahad (2/10).
Elektabilitas Ganjar Naik 4,5 Persen, Anies Turun 2 Persen
Dijelaskan Burhan, elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami kenaikan hingga 4,5 persen dibandingkan survei Agustus 2022 yang masih di 24,5 persen. Sementara elektabilitas Anies Baswedan turun 2 persen dari sebelumnya 19,3 persen.
Selain Ganjar Pranowo, tren kenaikan elektabilitas juga dialami Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan politikus Gerindra Sandiaga Uno yang juga menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Selain Ganjar, Elektabilitas AHY Juga Naik
Elektabilitas AHY naik dari 2,9 persen jadi 4,1 persen, Sandiaga naik dari 1,9 persen jadi 3 persen dan Puan naik dari 1,7 persen jadi 1,9 persen.
“Ganjar, AHY, Sandi dan Puan menunjukkan dinamika yang positif, dukungannya ada kecenderungan menguat. Sementara nama lain tampak stagnan dengan kecenderungan sedikit melemah,” kata Burhan.
Survei Indikator digelar pada 13-20 September 2022 dengan 1.220 responden. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dari seluruh provinsi Indonesia dengan toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2,9 persen, tingkat kepercayaan survei 95 persen.
