JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi membantah pernyataan juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma’ruf Amin, Arya Sinulingga, yang menyebut kubu Prabowo enggan ada debat capres.
Juru bicara Direktorat Advokasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Habiburokhman, menegaskan bahwa debat capres-cawapres adalah hal yang wajib dilakukan, karena hal itu sesuai dengan PKPU Nomor 23 Tahun 2018.
“Kebetulan saya hadir rapat terakhir, tapi pernyataan mereka itu bikin saya bingung. Mereka ini harus baca baik-baik PKPU Nomor 23 Tahun 2018 khususnya Pasal 48, 49, dan 50. Jelas debat itu wajib dan ada sanksinya jika tidak diikuti,” ujar Habiburokhman kepada wartawan, di Jakarta, Senin (7/1).
“Jadi, mana mungkin kami menolak debat,” lanjutnya.
Baca juga:Â Dituding TKN Jokowi Tidak Mau Debat, BPN Prabowo Balik Tantang Tak Bawa Contekan
Sementara itu, koordinator juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan pernyataan Arya adalah bohong.
“Statement itu bohong,” tegas Dahnil kepada wartawan, di Jakarta, Senin (7/1).
Dahnil menegaskan Prabowo-Sandiaga sangat siap berdebat. Ia pun menilai pernyataan Arya sangatlah tidak patut karena tergolong kebohongan.
“Visi-misi saja kami maunya langsung capres-cawapres, tidak diwakili timses seperti permintaan TKN 01, agar capres dan cawapres bisa secara mendalam menyampaikan visi dan misinya, juga untuk memenuhi keinginan publik,” kata Dahnil.
“Apalagi debat, kita sangat siap. Jadi, tidak masuk akal bila kemudian menuduh BPN tidak mau ada debat. Saya kira statement Bung Arya tersebut tidak elok. Pak Prabowo dan Bang Sandi, sangat siap berdebat,” imbuhnya menegaskan.
Sebelumnya Jubir TKN Jokowi-KH Maâruf, Arya Sinulingga yang gerah dengan tudingan BPN Prabowo yang terus menggiring isu Jokowi takut menyampaikan visi misi, mengungkapkan bahwa BPN Prabowo yang enggan ada debat.
Baca juga:Â Buka-Bukaan, TKN Jokowi: Timses Prabowo Yang Minta Bocoran Soal Debat Capres
âKami sampaikan justru kubu 02 yang takut debat. Debat itu artinya dua arah, perdebatan, mereka (BPN Prabowo-Sandi, red) maunya hanya satu arah (pembacaan) visi-misi (saja),â ungkap Arya kepada awak media di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1).
Disampaikan Arya, sebenarnya pihaknya tidak ingin mengungkapkan apa yang terjadi dalam rapat antara dua kubu dan KPU saat membahas penyampaian visi-misi dan Debat Capres. (SU05)
Lucu kubu sebelah ini yg mulai nolak2 padahal mereka duluan, contoh untuk penyampaian misi visi mereka bilang tak perlu capresnya cukup timses katanya, sekarang ngomong lagi pake bilang tim Prabowo begitu.
Koooplak
Kalau memang sperti itu ajak saja debat visi misi, paling loading eehhhhh nganuuuu
Maklumlah kerjaannya media mainstream selalu bikin heboh hehe..
Kok malah meuduh ke tim pemenangan Prabowo Sandi yg menolak?
Dasar maling teriak maling.
Sudah salah urus negara ini