MENU

Golkar Cabut Dukungan, Ridwan Kamil: Insya Allah “Endingnya” Positif

DEPOK, SERUJI.CO.ID – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil Optimistis proses politik yang tengah dijalaninya terkait dengan pencalonannya sebagai calon gubernur Jawa Barat akan berakhir dengan positif.

“Saya punya keterbasan tapi Insya Allah nanti endingnya postif,” kata Ridwan Kamil usai Dialog Terbuka Pembangunan Jabar yang diselenggarakan ILUNI UI di Pusat Studi Jepang Kampus UI Depok, Kamis (21/12).

Ridwan Kamil mengatakan belum melakukan komunikasi dengan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi. “Ya baru tadi saja bersalaman dan berfoto selanjutnya kita tunggu,” ujarnya.

Ia mengatakan dirinya terus berkomunikasi karena mengelola ekpektasi itu tidak mudah, misalnya tiap partai mendukung tetapi ada syarat minta wakil atau apa. Namun ini intinya tidak ada masalah sampai detik-detik terakhir kita cari jalan keluarnya dan keseimbangannya seperti apa.

“Kalau Allah memberikan jalan maka tentunya peluang masih terbuka lebar. Saya tetap berikhtiar terus berkomunikasi agar satu sama lain bisa bermufakat,” katanya.

Untuk itu hari ini dan seterusnya saya akan tetap berkomuniaski dengan petinggi-petinggi partai untuk menyamakan informasi-informasi dan lain sebagainya. Memang tidak mudah karena posisi saya sebagai Wali Kota Bandung yang setiap waktu bekerja dan bermasayarakat di siang hari.

“Memang saat ini belum punya waktu malam hari atau akhir pekan untuk mengurusi politik. Saya punya keterbasan tapi Insya Allah nanti endingnya postif,” kata Ridwan Kamil.

Ia menegaskan akan fokus berkomunikasi dengan Partai Nasdem, PPP dan PKB baik di level provinsi maupun pusat tapi ujungnya sama menyinkronkan kesepahaman supaya ujung-ujungnya bermufakat.

Dikatakannya, inti hari ini perlu melakukan komunikasi di semua level pada tiga partai pengusung yang utama. Kalau ada dinamika dan ekspektasi perlu dirawat dan dikomnikasikan agar ujungnya ada permufakatan agar semuanya bisa sama-sama enak.

Namun, kata Ridwan Kamil, saat ini belum berbicara teknis wakilnya siapa karena opsi nama yang sudah ada harus dibahas mendalam. “Hari ini saya ke Depok dan sehari dua hari terus dilakukan komunikasi sampai tak ada lagi miskomunikasi atau friksi-friksi.

“Jika berkaca pada Pilkada DKI Jakarta, pendaftaran sampai H-1 bisa berubah-ubah. Untuk itu perlu melakukan terus komunikasi,” ujarnya. (Ant/Hrn)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER

Deddy Mizwar

Asmat, Suku Terkaya Indonesia?

5 Kelemahan Komunikasi Lewat Group Chat