JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menilai seharusnya Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menegur keras Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo.
Pasalnya Ganjar tidak fokus mengurus warga Jateng, akan tetapi hanya sibuk keliling Indonesia melakukan pencitraan agar mendapatkan tiket calon presiden (capres).
“Mestinya Mendagri dapat memberikan teguran bahkan sanksi kepada Ganjar sebagai wakil pemerintah pusat yang ada di daerah,” kata Saiful sebagaimana dilansir RMOL Online, Senin (7/11).
Saiful Anam mengatakan, Ganjar mestinya lebih konsentrasi mengurus Jateng ketimbang mengurus hal-hal yang tidak penting, misalnya kunjungan ke daerah-daerah di luar Jateng.
“Sangat penting bagi Ganjar untuk menyelesaikan sisa-sisa jabatannya dengan berfokus kepada pekerjaan utamanya yakni sebagai Gubernur Jateng,” ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (6/11).
Apalagi kata akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, dengan adanya kritik terhadap Ganjar. Orang nomor satu di Jateng itu diungkap jarang ikut sidang paripurna DPRD. Hal itu menunjukkan Ganjar kurang menghargai aspirasi yang tersalurkan melalui lembaga perwakilan rakyat di Provinsi.
“Selain itu dengan belum ditekennya RKPD, maka menunjukkan Ganjar kurang perhatian terhadap daerahnya, terlebih RKPD ini merupakan bagian dari nasib pembangunan rakyat Jateng yang dipimpin olehnya,” tukas Saiful.
Sehingga kata Saiful, tidak salah jika kemudian terdapat anggota DPRD Jawa Tengah yang vokal menyuarakan agar pimpinan DPRD menegur Ganjar. Bahkan Saiful menyarankan Mendagri Tito Karnavian menegur Ganjar yang saat ini menjabat sebagai Gubernur.