Pengusaha Sukses Disabilitas Ini Buktikan Bahwa Keterbatasan Bukan Alasan
Disability is the inability to see ability.
SERUJI.CO.ID – Rasanya quotes Soe Hok Gie “Dan antara ransel-ransel kosong dan api unggun yang membara aku terima ini semua melampaui batas-batas hutanmu, melampaui batas-batas jurangmu,” tepat menggambarkan perjuangan Moh Shobiq.
Di tengah keterbatasan, dia mampu mewujudkan mimpinya. Meski hanya memiliki satu kaki, namun hal itu tak menghalangi semangatnya berkarya, membawa sang ibu menuju titik kesejahteraan.
Keterbatasan fisik hanyalah teori. Ketidakmampuan dianggap hanya pendapat orang lain. Dia senantiasa berfikir bahwa dirinya normal, sama dengan manusia lainnya.
Pola pikir itulah yang membakar semangatnya berjuang. Mengantar dia hingga menjadi sosok mandiri. Meski tertakdir sebagai anak seorang petani, dan hanya tumbuh besar dari kasih sayang seorang ibu, nyatanya kini Shobiq bisa mendulang kesuksesan.
Dengan modal doa dari ibu dan istri, dia membangun sebuah usaha kuliner dalam bentuk kafe bernama Warung Mbok Kom. Lokasiny ada di Jl Ketintang Madya Surabaya, tak jauh dari Telkom dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Tak berhenti sampai di situ, keinginannya menjadi manfaat untuk orang banyak juga terwujud seiring berkembangnya usaha yang dia rintis, yaitu membuka lapangan pekerjaan untuk teman-teman disabilitas.
Terhitung dari 17 karyawan, 15 diantaranya penyandang disabilitas seperti tuli, tuna wicara dan tuna daksa. Mereka dibagi mengerjakan job desk masing-masing seperti pramusaji, juru masak dan tukang parkir.
Bukan tak beralasan, Shobiq mempekerjakan kaum disabilitas mengingat perjuangannya dulunyang sulit mendapat pekerjaan. (Nia)