MENU

Pedagang Buku Itu Menjadi Manusia Terkaya dalam Sejarah Modern

Catatan Perjalanan Denny JA

Bagaimana cara Jeef Bezos tumbuh mengangumkan?

Bukan Jeff Bezos penemu shopping online tapi Michael Aldrich di tahun 1979. Namun berbeda dengan Michael Aldrich sang penemu dan entrepreneur lain, Bezos yang paling mampu memanfaatkan inovasi bisnis dari shopping online.

Ia selalu mencari cara baru untuk lebih memuaskan konsumen. Ini yang membuat Amazon akhirnya mengalahkan raksasa toko buku lain, termasuk Barnes and Noble. Bahkan untuk aneka penjualan, Amzon mengalahkan super raksasa Wallmart.

Data di tahun 2018 menunjuk itu. Dari 807 milyar dollar penjualan buku di AS, sebanyak 42 persen membeli dari Amazon. Ribuan toko buku lain, online dan offline kebagian hanya 58 persen. Bahkan untuk pembelian e-book, dari 560 milyar dollar, 89 persen berasal dari Amazon.

Tak hanya buku, jenis produk lain, Amazon juga dominan. Untuk penjualan toys dan hobi, musik dan video, consumer elektronik, office dan equipment, porsi pasar yang diraih Amazon di atas 51 persen. Bahkan untuk jenis bisnis dengan pola membership, Amazon memperoleh member sebanyak 100 juta. Ia hanya kalah sedikit dari Netflix yang memang bisnisnya bergantung dari membership.

Bezoz sejak awal memperluas jangkauan. Sekali ia menguasai hal ihwal shopping online, maka segala hal ia sediakan. Awalnya memang, Bezos hanya fokus jual buku saja. Perlahan, ia juga menjual musik melalui CD dan video. Ia juga mulai menjual fashion, alat elektronik, obat, mainan anak- anak. Bahkan ia juga menjual grocery.

Tak cukup hanya menjual produk, Bezos juga mengakuisisi produser langsung produk itu. Sejak tahun 1998 hingga tahun 2019, Bezos sudah mengakuisisi 98 perusahaan. Itu mulai dari jenis usaha buku online hingga usaha makanan, dari perusahaan robot hingga usaha apotik, dari usaha retail hingga Washington Post, dari jasa keuangan hingga film distributor.

Aneka jenis usaha yang ia beli untuk memperkuat jaringan Amazon. Ia semakin tak tergantung dari marketplace, karena ia dapat menjual dari jaringan produsen yang ia akuisisi.

Sejak tahun 1998, Amazon juga go public di harga USD 18 per saham. Ia mendapatkan banyak dana masyarakat untuk ekspansi. Kini di tahu 2018, harga saham amazon per share: sekitar USD 2000. Harga sahamnya naik hingga lebih dari 100 kali lipat dalam jangka 21 tahun.

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER