“Dengan bahan baku sudah diproduksi di Indonesia, harga bahan baku akan lebih murah dari sekarang. Tentunya harga songket dan turunannya juga murah,” katanya.
Ia menambahkan sebagai bentuk dukungan pengembangan songket di Sawahlunto, melalui bantuan dari pemerintah pusat serta penganggaran dari pemkot setempat selama dua tahun, 2016 dan 2017, dibangun pusat songket yang diberi nama Pasar Songket Silungkang.
“Nanti UMKM songket bisa berjualan di situ, termasuk dari luar daerah,” ujarnya.
Pengembangan pasar songket ke depannya, sebutnya tidak terbatas pada transaksi konvensional, melainkan akan diarahkan secara dalam jaringan (Daring).
“Kami akan menyiapkan tim IT-nya untuk membuat semacam pasar songket online yang menjual produk-produk UMKM yang berada di pasar songket tersebut. Ini langkah kami untuk mengembangkan songket,” jelasnya. (Ant/IwanS)