JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Beredar kabar partai koalisi pendukung Jokowi sebagai calon Presiden (capres) pada Pilpres 2019 akan bertambah 1 partai lagi dari sebelumnya 9 partai menjadi 10 partai pendukung.
Hal itu diungkapkan oleh Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kritiyanto berdasarkan kesimpulan hasil perbincangan sekjen partai koalisi baru-baru ini.
“Insya Allah, dari teman-teman sekjen (parpol koalisi, red) bisa jadi 10 (partai). Kira-kira seperti itu. Jadi penjelasan tadi sudah sangat gamblang,” kata Hasto di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (7/8).
Sebelumnya Jokowi diusung oleh 9 partai yang terdiri dari; PDI-P, PKB, Golkar, PPP, PSI, PKPI, Nasdem, Hanura, dan Perindo.
Dikabarkan partai yang akan berlabuh di koalisi Jokowi adalan Partai Amanat Nasional (PAN).
Kabar itu makin menguat, setelah hari ini, Selasa (7/8) Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan menemui Jokowi di Istana Presiden, Jakarta.
Zulkifli menemui Jokowi sekitar pukul 15.30 WIB dan langsung melakukan pertemuan tertutup.
Pertemuan Zulkifli dengan Presiden Jokowi berlangsung sekitar 1 jam, dan baru berakhir pada sekitar pukul 16.30 WIB. Namun Zulkifli Hasan menolak memberikan penjelasan kepada wartawan yang telah menunggunya. (ARif R/Hrn)
Dari awal sy sdh menduga pan itu sering tdk istikomah ,ktmu masih ingat di 2014 pan cawapres prabowo blm genap setahun pan duluan pindah ke gerbong pemerintah demi satu kursi mentri .kan sudah tetlihat partai mana yg tdk konsisten
Kalau PAN benar benar bergabung ke koalisi PDIP, siap siap 2019 jadi partai gurem. Nama Amien Rais akan jatuh disebut sebagai orang munafik.
Dah dr dulu amien di sebut munafik…. Jalan Jakarta yogya mana??
Julianto Soetjipto ada bukti video dia berucap demikian .tolong di share jgn asal njeplak cangkemu
Menurutku pan lebih baik ke prabowo,, soalnyA g produktif di pemerintahan
Rakyat sudah cerdas bung…elit partai boleh dukung singanu tp yg menentukan adalah rakyat,rakyat butuh pemimpin bukan pencitraan
Sudah tau kok
Demokrat