JAKARTA, SERUJI.CO.ID –Â Muhammadiyah membantah telah memberikan dukungan atas pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai calon Presiden pada pemilihan Presiden 2024.
Hal ini disampaikan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti untuk menyikapi video yang beredar luas melalui media sosial bahwa Muhammadiyah memberikan dukungan atas pencalonan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
Warga Muhammadiyah Diimbau Tidak Terpengaruh
“Warga Muhammadiyah hendaknya bersikap cerdas dan tidak terpengaruh,” kata Abdul Mu’ti lewat ciutan di akun twitternya @Abe_Mukti pada Rabu (5/10) malam.
Warga Muhammadiyah hendaknya bersikap cerdas dan tdk terpengaruh oleh video yg beredar luas melalui medsos bhw Muhammadiyah memberikan dukungan atas pencalonan Anis Baswedan sbg bakal calon presiden.
Video yg beredar merupakan disinformasi yg dimaksudkan sbg propaganda politik.
— Abdul Mu'ti (@Abe_Mukti) October 5, 2022
Menurut Mu’ti, video yang beredar merupakan disinformasi yang dimaksudkan sebagai propaganda politik.
Ditegaskan juga oleh pria yang akrab disapa Abe Mukti ini, bahwa sebagai Ormas Islam, Muhammadiyah tidak punya otoritas dan tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis dan dukung mendukung calon presiden dan wakil presiden.
Capres-Cawapres Wewenang Partai Politik
“Sesuai undang-undang dasar lembaga yang berwenang mencalonkan presiden dan wakil presiden adalah partai politik,” tegasnya.
Disamping itu, Abe Mukti juga mengingatkan bahwa proses pemilihan presiden dan wakil presiden masih lama.
“Masyarakat, khususnya warga Persyarikatan, hendaknya tetap tenang dan menjaga situasi yang kondusif, kerukunan, dan persatuan,” tukasnya.
Sebelumnya, Partai Nasdem pada Senin (3/10) secara resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon Presiden yang akan mereka usung di Pilpres 2024.
Ketua Umum Partai NasDemm Surya Paloh membacakan sendiri deklarasi tersebut dihadapan pengurus DPP dan kader Partai Nasdem.