DUMAI, SERUJI.CO.ID – Calon Presiden (capres) nomor urut 01, Jokowi memberikan tiga macam ‘hadiah’ kepada warga Dumai saat melakukan kampanye terbuka di Lapangan Taman Bukit Gelanggang, Dumai, Riau, Selasa (26/3).
Hadiah tersebut diberikan Jokowi setelah membaca secarik kertas yang berisi keluhan warga Dumai atas berbagai persoalan yang dihadapi di kota yang berada di tepi pulau Sumatera tersebut.
“Hadiah” Pertama Jokowi ke Warga Dumai: Kapal Feri RoRo
Hadiah pertama yang dberikan Jokowi yang juga adalah petahana ini adalah terkait keluhan warga Dumai mengenai transportasi laut antara Dumai dan Malaka di Malaysia.
“Saya tadi dapat tulisan bahwa kapal feri RoRo (roll on dan rol off, red) Riau ini masih maju mundur. Kapal feri RoRo Malaka-Dumai saya setujui, saya acc hari ini,” kata Jokowi, yang langsung disambut antusias puluhan ribu massa yang memadati Lapangan Taman Bukit Gelanggang.
Rute Dumai-Malaka merupakan salah satu mandat dari Master Plan on ASEAN Connectivity yang disepakati para pemimpin Asia Tenggara. Selain itu, ada pula rute Belawan-Penang -Phuket dan Bitung-Davao/General Santos.
PT ASDP telah menyiapkan dua unit kapal untuk digunakan pada rute Dumai-Malaka, yaitu Kapal Motor Penumpang (KMP)JATRA I dan KMP JATRA II.
Namun, hingga saat ini pelaksanaan operasi feri RoRo rute Dumai-Malaka ini belum terlaksana karena masih ada beberapa persoalan teknis yang harus disepakati antara Indonesia dan Malaysia.
“Hadiah” Kedua Jokowi ke Warga Dumai: Kereta Api Trans Sumatera
Hadiah kedua yang diberikan Jokowi adalah terkait pertanyaan dari warga mengenai kelanjutan pembangunan jalur kereta api dari Labuhanbatu ke Dumai.
“Kedua, ini ada kereta api, dari Labuhan Batu ke Dumai, bagaimana Pak? Saya sampaikan segera dan dilanjutkan,” ucap Jokowi.
Dengan adanya pembangunan jaringan kereta api Labuhanbatu-Dumai, maka perjalanan kereta api dari Rantauprapat tidak berakhir di Rantauprapat, tapi bisa menuju Kota Pinang dan Dumai.
Jaringan kereta api Labuhanbatu-Dumai merupakan bagian dari kereta api Trans Sumatera.
“Hadiah” Ketiga Jokowi ke Warga Dumai: Serapan Produksi Kelapa Sawit
Sementara itu, untuk hadiah ketiga yang diberikan mantan Gubernur DKI Jakarta ini adalah terkait keluhan warga tentang produksi kelapa sawit yang terus turun harga dan permintaanya.
“Ini urusan kelapa sawit, ini kita sudah menginjak B50 sudah ada MoU antara PT Badak Lima dan Pertamina, tinggal pelaksanaan, ini akan memperluas daerah yang ada kelapa sawitnya,” tambah Jokowi.
B50 adalah bahan bakar biodiesel bauran CPO (minyak kelapa sawit mentah) 50 persen.