MALANG, SERUJI.CO.ID – Pasca Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter Aremania usai laga Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1/10) malam, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan langsung ke stadion Kanjuruhan di Kabupaten, Malang tempat tragedi terjadi.
Usai melakukan pengamatan, Presiden Jokowi menyimpulkan beberapa hal yang menurutnya menjadi persoalan menyebabkan ratusan orang tewas.
“Sebagai gambaran tadi saya melihat bahwa problemnya ada di pintu yang terkunci,” kata Presiden Jokowi saat konferensi pers di stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Rabu (5/10).
Selain itu, imbuh Presiden Jokowi, tangga yang terlalu tajam di stadion Kanjuruhan juga menjadi masalah.
Untung menguatkan kesimpulannya, Jokowi membandingkan kondisi stadion Kanjuruhan dengan stadion Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta.
“Karena kalau kita lihat di GBK, dengan penonton 80 ribu orang, dibuka (dalam) 15 menit semuanya sudah bisa keluar,” ujar Presiden.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa tim Gabungan Independen Pencari Fakta yang akan melihati secara detail penyebab terjadinya Tragedi Kanjuruhan. Tim Independen diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Wkwkwk… Mau komen takut penjara… Salah kursinya x… Wk…