Tidak jauh berbeda dengan SMRC, lembaga survei Charta Politika juga merilis hasil quick count yang hampir sama. Pasangan Rindu (33,51%) hanya unggul tipis 3,39 dibanding pasangan Asyik yang memperoleh 30,12 persen.
Hasil quick count Indo Barometer, pasangan Rindu memperoleh 32,48 persen, dan pasangan Asyik ditempat kedua 28,54 persen, atau selisih hanya 3,94 persen.
Hasil dengan selisih kemenangan cukup besar untuk pasangan Rindu didapat dari quick count yang dilakukan LSI Denny JA, yaitu sebesar 5 persen. Dimana dalam survei ini, pasangan Rindu memperoleh 32,98 persen dan pasangan Asyik di 27, 98 persen.
Yang berbeda dari keempat lembaga survei diatas, didapat dari hasil quick count Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI). Dimana berdasarkan quick count yang dilakukan lembaga survei ini, pasangan Asyik justru unggul dari pasangan Rindu.
Menurut hasil LKPI, pasangan dengan nomor urut tiga ini unggul dengan 30,93 persen, terpaut hanya 0,52 persen dibanding pasangan Rindu yang memperoleh 30,41 persen.
Hasil LKPI yang berbeda ini, diklaim karena pengambilan sample yang dilakukan berbeda dari lembaga survei lainnya.
“LKPI melakukan quick count di desa-desa di Jawa Barat, sedangkan lembaga lain terpantau hanya di kota-kota kabupaten dan kota madya. Jumlah TPS yang dijadikan objek quick count oleh LKPI 67,3 persen berada di desa-desa di Jawa Barat,” ungkap direktur LKPI Arifin Nur Cahyono kepada media di Jakarta, Rabu (27/6).
Rindu itu berat dilan
Tuh contoh kang dedy mulyadi udah legowo dan menerima kekalahan
Sehebat apapun strategi dan usaha manusia untuk menjegal atau memfitnah makhluk Tetap KETENTUAN ALLAH yg tertulis di LAUHUL MAFHUD itu yg paling BENAR KRN ITU YG TERBAIK DARI ALLAH dan jokowilah sampai 2019 pemimpin yg di PILIH ALLAH dan selamat buat kang Emil tinggal tunggu itungan KPU
ASYIK KALAH