YOGYAKARTA, SERUJI.CO.ID – Suasana Jalan Maliobro tampak berbeda, Selasa (31/10) pagi, sekira pukul 06.00 WIB beberapa pedagang yang tergabung dalam beberapa komunitas dan paguyuban sudah berkumpul di beberapa areanya masing-masing.
Para pedagang telah bersiap membawa peralatan kebersihan seperti sapu, sikat lantai dan berbagai macam alat kebersihan lainnya.
Dibantu oleh petugas kebersihan, para pedagang kaki lima (PKL) ini membersihkan saluran air, gorong-gorong dan sampah di sekitaran Jalan Malioboro.
Tampak mobil pengangkut air menyemprotkan airnya dan para PKL siap menyapu dan membersihkan trotoar.
“Sudah kedua kalinya aksi reresik (bersih-bersih, red) ini dijalankan,” ujar Hartono, salah satu karyawan toko di Jalan Malioboro.
Tiap Selasa Wage memang Malioboro dibebaskan dari segala hiruk pikuk kegiatan pedagang kaki lima. Pasalnya, Selasa Wage telah disepakati bersama oleh pedagang kaki lima dan pemerintah Yogyakarta sebagai hari libur dan diisi dengan Hari Reresik Malioboro.
Kegiatan yang baru dimulai 26 september lalu ini dilakukan setiap Selasa Wage tiap bulannya. (Hanif/SU02)