SOLO, SERUJI.CO.ID – Untuk mendongkrak perekonomian kota, Pemerintah Kota Surakarta dan Kadin menggelar Solo Great Sale (SGS) 2018. SGS yang menginjak tahun keempat tersebut diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
SGS merupakan ajang dimana para stakeholder di bidang perdagangan berlomba memberikan diskon besar serentak dalam kurun waktu satu bulan. SGS 2018 diikuti oleh pusat perbelanjaan modern, pertokoan, hotel, restoran serta pasar tradisional di Kota Solo, Jawa Tengah.
Ganjar mengatakan, hal tersebut adalah upaya yang kreatif untuk menggerakkan perekonomian kota. “Jadi di tengah low season ini memang harus didongkrak agar perekonomian Solo semakin menggelinding,” ungkap Ganjar di Solo Car Free Day, Ahad (28/1).
Ia mengharapkan, kota dan kabupaten lain di Jawa Tengah mencontoh serta melakukan inovasi guna menggerakkan perekonomian daerah. “Event seperti ini ingin kami dorong juga di kota lainnya,” imbuh dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Subagiyo mengatakan, tidak hanya pertokoan modern, SGS kali ini melibatkan para pedagang pasar tradisional. “Jumlahnya ribuan pedagang,” beber dia.
Adapun jumlah pasar tradisional yang diikutsertakan dalam agenda ini sebanyak 44 pasar atau seluruh pasar di Kota Solo. Pembeli yang berbelanja sebanyak Rp50 ribu berhak mendapatkan satu poin, berlaku kelipatannya.
Akhir Februari 2018 nanti, poin akan diundi dan memperebutkan beragam hadiah menarik.
“Mengapa kami libatkan pasar tradisional? Untuk memotivasi pedagang memberi pelayanan yang baik sehingga pasar tradisional tidak dinomorduakan oleh masyarakat,” pungkas dia.
SGS 2018 dilangsungkan sejak awal Februari hingga akhir Februari 2018. Diikuti oleh 5.000 partisipan berupa hotel, restoran, pertokoan, pusat belanja modern, serta pasar tradisional. (Vita Kurnia/SU05)