JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat pasangan calon (paslon) Presiden-Wakil Presiden Jokowi-KH Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Kamis (17/1) malam ini.
Debat perdana yang digelar di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, ini mengambil tema “Hukum, Korupsi, Hak Asasi Manusia, dan Terorisme”.
Kedua paslon akan beradu ide dan gagasan untuk memajukan bangsa Indonesia.
Dikutip SERUJI dari dokumen visi-misi Jokowi-KH Ma’ruf, “Terwujudnya Indonesia Maju Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-Royong“, paslon nomor urut 01 ini memiliki program penegakan sistem hukum yang bebas dari korupsi serta bermartabat dan tepercaya.
Baca juga: Dari “Adil Makmur” ke “Indonesia Menang”, Benarkah Prabowo Jiplak “Indonesia Maju” Jokowi?
Khusus untuk program pencegahan dan pemberantasan korupsi, Jokowi-KH Ma’ruf menyebut korupsi adalah kejahatan luar biasa yang bisa meruntuhkan sendi-sendi perekonomian bangsa serta membawa dampak pada pemiskinan struktural. Untuk melawan korupsi, aspek pencegahan sama pentingnya dengan aspek penegakan hukum yang tegas.
Pencegahan dan pemberantasan korupsi ini dikonsepkan Jokowi-KH Ma’ruf dengan program:
– Melaksanakan secara konsisten strategi nasional pencegahan korupsi yang fokus pada perizinan dan tata niaga, keuangan negara serta penegakan hukum dan reformasi birokrasi di setiap kementerian, lembaga, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya;
– Meningkatkan kapasitas aparat pengawas intern pemerintah (APIP);
– Memperkuat KPK;
– Meningkatkan sinergi dan kerja sama antar institusi penegak hukum dam pemberantasan kejahatan korupsi;
– Menggiatkan transaksi non tunai sebagai tindakan pencegahan penggunaan uang tunai dalam tindak korupsi dan pencucian uang;
– Mempertegas penindakan kejahatan perbankan dan pencucian uang;
Baca juga: Ini Rincian 6 Segmen Debat Capres Perdana
Sementara itu, paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memiliki visi “Terwujudnya Bangsa dan Negara Republik Indonesia yang adil, makmur, religius, dan bermartabat dalam bingkai persatuan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945”, dengan tagline ‘Indonesia Menang’, paslon nomor urut 02 ini memiliki lima fokus program kerja nasional.
Dikutip SERUJI dari dokumen visi-misi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, khusus pada program aksi menguatkan gerakan pemberantasan korupsi, Prabowo-Sandiaga mengatakan, peran masyarakat semakin penting dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih. Demi memperkuat peran tersebut, pemerintah perlu menunjukkan komitmen terhadap gerakan pemberantasan korupsi. Prabowo-Sandi berkomitmen:
– Memperkuat gerakan pemberantasan korupsi secara lebih sistematis dengan memperkuat KPK, Kepolisian, Kejaksaan dan Kehakiman;
– Menjamin untuk tidak mengintervensi KPK, Kepolisian, Kejaksaan dan Kehakiman dalam penegakan kasus-kasus korupsi;
– Merevisi Inpres Nomor 1 tahun 2016 tentang percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional di mana Jaksa Agung dan Kapolri diinstruksikan untuk mendahulukan proses administrasi pemerintahan sebelum melakukan penyidikan atas laporan masyarakat yang menyangkut penyalahgunaan wewenang dan detil lainnya yang justru berpotensi melindungi koruptor;
– Memperkuat program edukasi antikorupsi bagi generasi muda, serta bekerja sama dengan swasta untuk menguatkan sinergi gerakan antikorupsi di sektor swasta dan publik;
– Mengatur sistem pendanaan dan pembiayaan politik yang menjamin independensi transparansi, mencegah korupsi dan menjaga keberlangsungan demokrasi;
– Mendorong peran serta elemen masyarakat untuk menjadikan pemberantasan korupsi sebagai gerakan kolektif dimulai dengan keteladanan para pemimpin di semua lini. (SU05)