SINGAPURA, SERUJI.CO.ID – Gubernur yang saat ini paling populer di Indonesia, Anies Baswedan menyatakan siap maju sebagai calon Presiden (Capres) dalam pemilihan Presiden (Pilpres) pada tahun 2024 mendatang.
Hal ini disampaikan Anies Badwesan dalam sebuah wawancara dengan Reuters di Singapura.
“Saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika ada partai mencalonkan saya,” kata Anies Baswedan sebagaimana diberitakan Reuters, Kamis (15/9).
Anies yang masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir bulan depan mengatakan kepada Reuters bahwa posisi dirinya yang bukan anggota partai politik manapun, memungkinkan dia dapat berkomunikasi dengan semua kalangan.
Mantan Menteri Pendidikan Kabinet Jokowi ini meyampaikan beberapa hasil survei yang menempatkan dirinya dengan elektabilitas tertinggi bersama capres lain seperti Prabowo Subianto dari Gerindra dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Survei yang tidak diminta ini terjadi bahkan sebelum saya berkampanye, saya pikir mereka memberi saya lebih banyak kredibilitas,” kata Anies.
Berbagai analis mengatakan Anies sangat mungkin akan menjadi yang terdepan, mengingat popularitasnya di salah satu kota terbesar di Asia Tenggara, Jakarta.
Posisi Gubernur DKI Jakarta sering dianggap sebagai batu loncatan menuju kursi kepresidenan, sebagaimana Jokowi yang sebelumnya adalah Gubernur DKI Jakarta sampai pada tahun 2014 terpilih sebagai Presiden.
Tetapi Anies juga dikritik karena ia naik ke tampuk kekuasaan sebagai Gubernur Jakarta pada tahun 2017, dibantu oleh kelompok-kelompok Islam garis keras. Selama menjabat Anies dinilai tidak berbuat banyak untuk memperbaiki keretakan yang terjadi di masyarakat.
Namun Anies mengatakan kebijakannya sebagai Gubernur telah mempersatukan rakyat Jakarta.
“Dulu, orang berasumsi tentang saya dan apa yang saya perjuangkan dan apa yang akan saya lakukan. Sekarang, saya telah menjabat selama lima tahun, jadi nilailah saya berdasarkan kenyataan dan rekam jejak,” tukas Anies.