JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Kabar mulai retaknya hubungan Partai Demokrat dengan Prabowo Subianto, mulai mencuat jelang diumumkannya calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo, yang rencananya akan diumumkan malam ini, Rabu (8/8).
Wakil Sekjen Partai Demokrat, Andie Arief yang mengungkapkan kekesalan partainya atas sikap Ketua Umum Gerindra, Prabowo, yang lebih memilih Sandiaga Uno yang saat ini menjabat wakil Gubernur DKI Jakarta, sebagai cawapres.
Andie Arief menuding bahwa kesanggupan Sandiaga untuk membayar PKS dan PAN lah yang menyebabkan Prabowo lebih memilih Sandiaga sebagai cawapresnya.
“Sandi yang sanggup membayar PKS dan PAN masing-masing Rp500 miliar, (sehingga) dia jadi pilihan sebagai cawapres (Prabowo),” ungkap Andie kepada awak media, Rabu (8/8) malam.
Duet Prabowo-Sandi ini menguat menjelang pendaftaran capres/cawapres pada tanggal 10 Agustus mendatang.
“Di luar dugaan, ternyata Prabowo lebih mementingkan uang ketimbang jalan perjuangan yang benar,” ujar Andie.
Hingga berita ini ditulis, belum diperoleh informasi resmi dari Partai Gerindra bahwa cawapres Prabowo adalah Sndiaga Uno. (ARif R/Hrn)