WELLINGTON, SERUJI.CO.ID – Duka mendalam masyarakat Selandia Baru atas serangan teroris pada ummat Islam yang sedang menjalankan shalat Jumat di dua Masjid di Kota Christchurch, pada Jumat (15/3) lalu, akan diperangati secara nasional.
“Sebuah peringatan nasional bagi mereka yang tewas dalam serangan teror Christchurch akan diadakan besok, Jumat 22 Maret,” kata Perdana Menteri Jacinda Ardern dalam pengumuman resmi pemerintah Selandia Baru di laman beehive.govt.nz, yang dipantau SERUJI, Kamis (21/3).
Peringatan akan dipusatkan di Hagley Park, di seberang Masjid Al Noor di Deans Ave, Christchurch, Jumat (22/3) siang waktu setempat.
Masyarakat akan berkumpul di taman tersebut menunggung adzan yang akan dikumandangkan dari Masjid Al Noor pada pukul 13.30 waktu setempat.
Saat adzan berkumandang, yang juga secara serentak disiarkan lewat Radio dan TV pemerintah, RadioNZ dan TVNZ, selama dua menit hingga pukul 13.32 seluruh masyarakat baik di Hagley Park maupun di manapun di Selandia Baru diminta mengheningkan cipta.
“Bagaimana kita memilih untuk merenung selama keheningan akan berbeda untuk kita masing-masing. Setiap orang harus melakukan apa yang terasa benar bagi mereka, di mana pun mereka berada – di rumah, di tempat kerja, di sekolah,” ujar Jacinda Ardern yang telah memukau dunia dengan cara ia bersikap dan mengambil langkah pasca serangan teroris tersebut.
Dalam acara yang akan berlangsung hingga pukul 14.00, PM Jacinda mengajak masyarakat Selandia Baru untuk mengenakan penutup kepala seperti hijab, dan memakai baju yang menutupi lengan.
“Sebagai bangsa, sebagai satu kesatuan, kami akan memberikan penghormatan kepada mereka yang meninggal di Christchurch,” tukas PM Jacinda Ardern.