JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto akhirnya menjawab tantangan mantan Panglima TNI Jendral TNI (Pur) Gatot Nurmantyo untuk mengadakan nonton bareng (nobar) film G30S/PKI di seluruh kesatuan TNI.
Jawaban Panglima TNI tersebut diberikan usai menghadari acara silaturahim dengan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan mantan wartawan perang di Balai Sudirman, Jakarta, Rabu (26/9).
Hadi menyampaikan bahwa untuk menonton film G30S/PKI adalah hak setiap warga negara Indonesia, dan ia tidak mewajibakan seperti yang pernah dilakukan pada era Gatot Nurmantyo menjabat sebagai Panglima TNI.
“Menonton bersama itu adalah hak seluruh warga negara, bukan hanya hari ini, hari kemarin, hari esok atau sekarang, silahkan semuanya bisa nonton,” kata Hadi.
Baca juga:Â Gatot Nurmantyo Tantang Panglima TNI Gelar Nobar Film G30S/PKI
Ditegaskan juga oleh mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KASAU) ini, peristiwa yang terekam dalam film G30S/PKI tersebut adalah bagian dari sejarah bangsa.
“Dimana Ideologi komunis harus benar-benar kita tolak untuk tidak bisa masuk ke negeri Pancasila ini, sehingga generasi muda harus benar-benar tahu,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, mantan Panglima TNI Jendral TNI (Purn) Gatot Nurmantyo lewat akun twitternya @Nurmantyo_Gatot menantang Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jendral TNI Mulyono untuk memerintahkan prajurit TNI menggelar acara nontot bareng (nobar) film G30S/PKI.
Baca juga:Â Kasad TNI: TNI Jangan Dikuasai Oleh Partai Politik
“Kalau KSAD tdk berani memerintahkan nonton bareng film G-30S/PKI, bgaimana mau mimpin prajurit pemberani & jagoan2 spt Kostrad, Kopassus, & semua prajurit TNI AD. Kok KSAD-nya penakut… ya sudah pantas lepas pangkat. Ingat! Tdk ada hukuman mati utk perintah nonton bareng,…,” tulis Gatot sambil menampilkan potongan foto berita sebuah harian, Jumat (21/9).
1. Kalau KSAD tdk berani memerintahkan nonton bareng film G-30S/PKI, bgaimana mau mimpin prajurit pemberani & jagoan2 spt Kostrad, Kopassus, & semua prajurit TNI AD. Kok KSAD-nya penakut… ya sudah pantas lepas pangkat. Ingat! Tdk ada hukuman mati utk perintah nonton bareng,… pic.twitter.com/gOAQJpcyaV
— Gatot Nurmantyo (@Nurmantyo_Gatot) September 20, 2018
(ARif R)