JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyarankan polisi untuk lebih fokus mencari pembuat kabar hoaks 7 kontainer surat suara tercoblos, daripada menindaklanjuti pelaporan terhadap Ustadz Tengku Zulkarnain.
“Sebaiknya fokus mencari pelaku pertama yang menulis konten hoaks itu dan memviralkannya di medsos. Karena jelas Ustadz Tengku Zulkarnain bukan pelaku utama,” kata Yusril dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/1).
Ia menyatakan Ustadz Tengku Zul memang sempat mempertanyakan kabar dicoblosnya surat suara lewat akun Twitter-nya. Namun cuitan itu kemudian dihapus karena mendapat informasi bahwa kabar itu hoaks.
“Beliau memang sempat mempertanyakan konten hoaks tersebut di akun Twitter miliknya. Namun baru saja di-posting dan di-retweet beberapa orang, beliau segera menghapus tweet dimaksud karena mendapat informasi bahwa konten itu ternyata hoaks,” ucapnya.
Baca juga: Dipolisikan Jokowi Mania, Begini Respons Ustadz Tengku Zulkarnain
“Oleh karena sifat tweet Ustadz Tengku Zulkarnain masih bersifat mempertanyakan, maka ada alasan pemaaf atau pembenar pada beliau sehingga menghapuskan sifat pidana sebagai penyebar konten hoaks tanpa menelitinya lebih dahulu,” imbuhnya.
Yusril menilai Ustadz Tengku Zul merupakan ulama yang berwibawa dan disegani. Ia tak ingin ada lagi isu kriminalisasi agama yang menurutnya bakal menjadi bumerang bagi penegakan hukum yang objektif.
“Ustadz Tengku Zulkarnain adalah ulama yang berwibawa dan disegani. Karena itu, mengambil langkah hukum terhadap beliau harus ekstra hati-hati. Jangan sampai berkembang lagi isu ‘kriminalisasi agama’, yang justru akan jadi bumerang bagi penegakan hukum yang adil dan objektif,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ustadz Tengku Zul dilaporkan relawan Jokowi Mania atas tuduhan menyebarkan hoaks melalui akun Twitternya soal surat suara tercoblos.
Baca juga: Ustadz Tengku Zulkarnain Dipolisikan Jokowi Mania soal Hoaks Surat Suara Tercoblos
Isi cuitan Ustadz Tengku Zul yang dilaporkan: “7 kontainer surat suara Pemilu yang didatangkan dari China sudah tercoblos untuk pasangan nomor 01? (Menyebut salah satu stasiun TV, red). Nampaknya Pemilu sudah dirancang untuk curang? Kalau ngebet banget apa tidak sebaiknya buat surat permohonan agar capres yang lain mengundurkan diri saja? Siapa tahu mau.”
Laporan diterima polisi tertanggal 4/1/2019, teregistrasi dengan nomor LP/B/0019/I/2019/BARESKRIM. (SU05)
Dan bagaimana dgn pernyataan makruf amin tentang ahok yg di hukum krna hal tsb menyangkut penegak/lembaga hukum indonesia prof??
Kenapa gak ngomong sama pelapornya? Kan yang mulai buat masalah? Aneh sikap pakar hukum begini? Pro kep… https://t.co/s58Xq9hAUu