JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali diprediksi tidak akan lolos Parliementary Threshold (PT) atau ambang batas parlemen 4 persen sebagai syarat untuk mengirimkan wakil ke DPR RI dalam Pemilu 2019.
Hal itu terungkap dari hasil survei tingkat keterpilihan atau elektabilitas partai politik yang berlaga di Pemilu 2019 yang dilakukan oleh Voxpol Center Research and Consulting.
Dari 16 partai politik di Pemilu 2019, berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada tanggal 24 Februari sampai dengan 6 Maret 2019 ini, sebanyak tujuh partai tidak lolos ambang batas parlemen, salah satunya adalah PSI.
“Tujuh partai tersebut terdiri dari tiga partai lama dan empat partai baru,” kata Direktur Eksekutif Voxpol, Pangi Syarwi Chaniago dalam keterangan tertulis yang diterima SERUJI di Jakarta, Senin (11/3).
Sebagai partai baru, PSI yang digawangi Grace Natalie ini hanya mendapatkan elektabilitas sebesar 0,5 persen. Diprediksi tidak lolos ke senayan bersama Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
“Partai Berkarya sebesar 0,7 persen, PSI sebesar 0,5 persen, PKPI sebesar 0,4 persen dan Partai Garuda dengan perolehan tingkat elektabilitas sebesar 0,3 persen,” ungkap Pangi.
Dalam survei dengan ‘margin of error’ kurang lebih 2,98 persen ini, sebanyak 7,3 persen responden belum menentukan pilihan partai yang akan dipilih atau ‘undecided voters’.
Perindo Berpeluang Besar Lolos PT 4 Persen
Sementara itu, dari hasil survei yang melibatkan 1220 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling ini, diketahui Partai Perindo sebagai partai baru masih memiliki peluang untuk lolos PT 4 persen.
“Namun efektifitas mesin partai Perindo harus terus tumbuh secara merata, tetap masih punya kans sedikit lagi bisa berpeluang melewati jebakan ambang batas parlemen karena sudah mulai mendekati angka ‘range margin of error’,” katanya.
Menurut Pangi, peluang Perindo bisa melewati angka ambang batas parlemen masih terbuka lebar karena soal kesetiaan perilaku pemilih cair dan rendahnya Partai ID di Indonesia membuat angka massa mengambang atau “swing voters” masih cukup tinggi.
Dalam survei yang dilakukan Voxpol ini, setiap responden terpilih diwawancarai  dengan metode wawancara tatap muka oleh pewawancara yang terlatih secara khusus. Tingkat selang kepercayaan survei ini adalah 95 persen.