Meski demikian, lanjut Hasan, tingkat popularitas parpol yang ada belum pararel dengan tingkat elektabilitas partai. Hasil survei, kata dia, ada temuan bahwa peringkat pengenalan partai tidak mencerminkan rangking tingkat elektabilitasnya.
“Contohnya adalah Partai Golkar, meski popularitasnya tertinggi kedua, secara elektabilitas malah berada diposisi kelima,” ujarnya.
Jika pemilu legislatif (Pileg) digelar pada saat survei dilaksanakan, maka PDIP akan memenangkan wilayah Jatim dengan perolehan suara 26,4 persen, kemudian diikuti PKB 13,7 persen, Gerindra 13,1 persen, Demokrat 6,6 persen dan Golkar 4,7 persen.
Adapun Partai NasDem mendapatkan 2,4 persen, PPP 1,5 persen, lalu PAN, PKS, dan Perindo masing-masing 0,8 persen. Serta, Hanura 0,3 persen. Sementara responden yang belum menentukan pilihan sebesar 28,1 persen.
“Tentu peta parpol ini masih sangat cair. Biasanya menjelang pemilu legislatif perubahannya akan sangat terasa, karena saat itu semua kader partai terutama yang menjadi caleg akan sangat gencar turun ke masyarakat sehingga bisa mengubah peta,” kata Hasan. (Amal/Hrn)
Ga ngaruh……
modus
Hahaha… abal-abal.. Rakyat udah ga bisa dibodohi sekarang cuy… cari cara laen yang lebih elegan