JAKARTA – Penyidik Polda Metro Jaya menunda agenda pemeriksaan lanjutan terhadap kasus dugaan percakapan dan foto berkonten pornografi yang menyeret pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Pasalnya, polisi saat ini sedang sibuk meggelar Operasi Ramadniya 2017 untuk arus mudik dan balik pada Hari Raya Idul Fitri 2017.
“Ada yang lebih penting ya, operasi kemanusiaan Ramadniya. Ini (kasus chat mesum, red) kami hold (tunda, red) sebentar. Karena ini ada operasi kemanusiaan yang jauh lebih penting,” kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan di Jakarta, Senin (19/6).
Menurut dia, sampai sekarang penyidik masih menunggu kepulangan Habib Rizieq dari Arab Saudi. Iriawan juga mengatakan, pihaknya masih melengkapi berkas berita acara pemeriksaan (BAP) Habib Rizieq sebagai tersangka.
“Semua sudah dilakukan pemeriksaan saksi dan pemberkasan, kami menunggu yang bersangkutan pulang,” ujar Iriawan.
Namun demikian perwira Polri yang akrab disapa dengan panggilan Iwan Bule itu menegaskan, pihaknya tetap mendalami berbagai opsi untuk memulangkan Habib Rizieq. Pasalnya, interpol telah menolak permohonan Polri untuk mengeluarkan red notice guna menangkap Habib Rizieq.
Salah satu opsi yakni kerja sama “police to police”, “blue notice” atau pilihan yang lainnya untuk mengupayakan kepulangan Habib Rizieq.
Sebelumnya, polisi telah menetapkan tersangka terhadap Habib Rizieq dan Firza Husein terkait dugaan percakapan dan foto berkonten pornografi pada Senin (29/5).
Habib Rizieq dijerat Pasal 4 ayat 1 junto Pasal 29 dan atau Pasal 6 junto Pasal 32 dan atau Pasal 9 junto Pasal 34 Undang Undang RI nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara. (IwanY)