PURWAKARTA, SERUJI.CO.ID – Ribuan kader Golongan Karya se-Jawa Barat melakukan aksi pengumpulan koin sebagai bentuk sindiran terhadap DPP Partai Golkar yang terindikasi melakukan politik transaksional menjelang Pemilihan Gubernur Jabar 2018.
Aksi pengumpulan koin tersebut digelar kader Golkar dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat, di depan sekretariat DPD Partai Golkar Jabar di Kota Bandung, Selasa (26/9).
“Ini bentuk perlawanan kami. Sebagai akar rumput yang senantiasa loyal terhadap partai, kami menolak adanya politik transaksional,” kata salah seorang kader Partai Golkar Ayi Kurnia, dalam siaran pers yang diterima di Purwakarta.
Politik transaksional itu sendiri disinggung menyusul telah beredarnya surat rekomendasi “bodong” dari DPP Golkar yang mencalonkan selain Dedi Mulyadi untuk mengikuti Pilgub Jabar.
Dalam melakukan aksi pengumpulan koin itu, ribuan kader Golkar tersebut juga membentangkan spanduk bertuliskan #SavePartaiGolkar. Mereka mendesak agar DPP Golkar mengakomodir suara akar rumput yang merupakan mesin partai di daerah.
“Aksi perlawanan (sindiran) dengan pengumpulan koin ini sebagai bentuk mempertahankan kedaulatan akar rumput sebagai mesin partai,” katanya.
Ia meminta agar DPP Golkar bisa mendengarkan aspirasi dari arus bawah, terlebih dalam hasil Rapimda Golkar arus bawah di Jawa Barat telah sepakat mengusung Dedi Mulyadi sebagai calon Gubernur.
Dari aksi pengumpulan koin #SavePartaiGolkar, terkumpul uang lebih dari Rp 10 juta. Uang yang terkumpul itu rencananya diserahkan langsung ke DPP Golkar. (Ant/SU02)
Pokoknya partai pendukung penista agama..TENGGELAMKAN!!!!
Kok baru paham sih…bukannya dr dulu sudah begitu…???
No buat partai pendukung penista
Jabar mulai panas!