JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Badan Pemenangan Provinsi (BPP) DKI Jakarta Prabowo-Sandi melaporkan Sekjen PKPI sekaligus Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma’aruf, Verry Surya Hendrawan ke Bawaslu DKI terkait pernyataan yang dianggap menghina pasangan calon dengan nomor 02 tersebut.
“Kita laporkan wakil sekretaris pasangan calon 01, Verry, terkait pernyataan yang dimuat di salah satu media online yang inti pernyataannya menghina atau memojokan capres 02,” kata Anre Satria Akbar dari Tim Advokasi BPP DKI Prabowo-Sandi di Kantor Bawaslu DKI, Selasa (29/1).
Anre menegaskan bahwa menerima dukungan dari manapun adalah sah. “Pernyataan Pak Hasyim Djojohadikusumo yang menyatakan Prabowo siap terima dukungan dari manapun, termasuk eks-PKI, anak PKI, tidak ada salahnya,” katanya.
“Jadi apa yang dilakukan bapaknya itu tidak serta merta turun ke anaknya. Sah-sah saja ketika kita menerima dukungan dari manapun,” ujarnya.
Anre mengatakan laporan tersebut dibuat berdasarkan Pasal 280 UU Nomor 7 Tahun 2018 Juncto Pasal 510 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Baca juga: Soal Kubu Prabowo Terima Dukungan Turunan PKI, TKN Jokowi: Itu Bentuk Kepanikan
Anre mengatakan laporannya sudah diterima Bawaslu untuk dikaji terlebih dahulu. “Laporan diterima dan akan di kaji, untuk dilanjutkan atau tidak tergantung Bawaslu,” katanya.
Anre juga menambahkan bahwa kajian dari Bawaslu akan memakan waktu sekitar tiga hari kerja.
Sebelumnya Hashim Djojohadikusumo menyatakan, partai yang diketuai Prabowo Subianto tersebut siap menerima dukungan dari kalangan mana pun. Bahkan tidak menutup kemungkinan menerima dukungan dari anak keturunan dari anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).
Pernyataan itu disampaikan Hashim saat menjawab pertanyaan yang muncul terkait adanya dukungan dari organisasi masyarakat seperti Front Pembela Islam (FPI) dan organisasi terlarang yang sudah dibubarkan yakni Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) kepada paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga.
“Kami terima dukungan dari manapun kecuali setan dan iblis,” kata Hashim di depan ratusan umat kristiani dalam acara Dialog Nasional, di Gedung Bhayangkari, Jakarta Selatan, ahad (27/1) kemarin.
Hal itu, kata Hasyim, demi memenangkan paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga pada pemilu presiden 17 April 2019 mendatang.
“Bahkan, dukungan dari anak cucu dan cicit PKI, kami terima. Asalkan Prabowo tidak dibawa ke arah palu arit ,” tukasnya. (Ant/ARif R)
Bawaslu sdh gk ada fungsinya percuma buang2 duit buat gaji mereka
Lapor seribu kali juga percuma.
turunan pki buang ke laut ngapain di urusin
Kyknya cm bkl jd hiasan meja doang laporannya
Da tindak lanjutnya nga ya