JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mendukung Polri mengusut tuntas dan menangkap pelaku penyebar hoaks tujuh kontainer berisi surat suara yang sudah tercoblos di Tanjung Priok, Jakarta.
“Kami minta Kepolisian mengusut tuntas semua berita hoaks yang bikin kegaduhan,” kata juru debat BPN Prabowo-Sandi, Ahmad Riza Patria, di Jakarta, Kamis (3/1).
Menurut Riza, masyarakat sangat dirugikan dengan adanya berita hoaks tersebut dan dirinya sejak awal meyakini tidak mungkin ada surat suara yang sudah dicoblos.
Riza mengatakan, yang memiliki kewenangan untuk membuat surat suara adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan ketika dikirim ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan diperiksa ulang.
Baca juga: KPU Resmi Laporkan Hoaks Surat Suara Tercoblos ke Bareskrim
“Surat suara yang dikirim ke TPS dibuka ulang untuk diperiksa. Jadi kalau ada surat suara yang sudah tercoblos, maka tidak ada gunanya,” ujar Ketua DPP Partai Gerindra ini.
Ia menilai tidak ada gunanya surat suara yang jumlahnya jutaan kalau bukan diproduksi KPU apalagi sudah tercoblos karena akan diperiksa ulang karena semuanya terdata, terinventarisir, terkoordinasi, dan terdistribusi dengan baik.
Selain itu terkait pernyataan politisi Partai Demokrat, Andi Arief yang memberikan informasi terkait surat suara tercoblos, menurutnya itu diperoleh dari orang lain.
“Andi Arief memperoleh informasi dari orang, nanti bisa dijelaskan sumbernya dari mana,” katanya.
Baca juga: Hoaks Surat Suara Tercoblos, Andi Arief: Sekjen PDIP Buta Huruf
Sebelumnya, beredar kabar ada tujuh kontainer dari China berisikan surat suara yang sudah dicoblos untuk pasangan nomor urut 01 di Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (2/1).
Kabar tersebut dikemukakan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief melalui akun Twitternya Rabu (2/1) pada pukul 20.05 WIB.
“Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yg sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya. Karena ini kabar sudah beredar”, tulis Andi Arief, Rabu (2/1) malam.
Namun, cuitan Andi tersebut berdasarkan pantauan SERUJI sudah dihapus dari akun twitternya.
Baca juga: Andi Arief Mengaku Tak Sengaja Hapus Cuitan 7 Kontainer Berisi Surat Suara
Selain cuitan Andi Arief, sebelumnya juga beredar rekaman suara lewat aplikasi kirim pesan ke berbagai group Whatsapp yang juga diterima SERUJI.
Pada Rabu malam pukul 23.00 WIB, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu langsung mengcek kebenaran kabar tersebut ke pelabuhan Tanjung Priok, dan kabar surat suara sudah tercoblos dipastikan hoaks atau kabar bohong.
KPU telah melaporkan ke Bareskrim, Kamis (3/1), dan berharap polisi dapat melacak dan menangkap orang yang telah menyebar hoaks tersebut. (SU05)