SERUJI.CO.ID – Sudah tersebar luas tantangan Prof. Mahfud MD via akun twitter beliau agar para penyeru khilafah menunjukkan sistem baku Khilafah.
Prof. Mahfud MD menulis di akun twitter-nya, ”Kalau mereka bisa menunjukkan sistem baku khilafah dari Qur`an dan Hadits maka saya akan langsung mempejuangkan khilafah bersama mereka. Ayo.”
Dalam tweet beliau yang lain, ”Saya bilang, ayo siapa yang bisa tunjukkan sistem khilafah yang baku saya akan jadi pengikutnya. Tapi tidak pernah ada, tuh.”
Istilah “sistem baku” nampaknya menjadi satu terminologi kunci (keyword) dalam pernyataan Prof. Mahfud MD di atas.
“Sistem yang baku” secara etimologis dapat dimaknai sebagai sistem yang pokok dan utama, atau sistem yang menjadi tolok ukur, atau sistem yang standar.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata baku diartikan sebagai berikut;
1. Pokok; utama;
2. Tolok ukur yang berlaku untuk kuantitas dan kualitas yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan; standar.
(Lihat : https://www.google.co.id/amp/s/kbbi.web.id/baku.html, diakses 9 Desember 2017, pukul 01.35 WIB)
Maka dari itu, “sistem khilafah yang baku” kurang lebih dapat diartikan sebagai sistem khilafah yang standar, yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan.