“Mobil saya keluaran tahun 2010, kini lebih nyaman pakai pertalite, ” kata dia.
Akhirnya setelah Pertalite dipasarkan, dan mencoba menggunakan ia ketagihan tidak lagi kembali ke premium.
“Banyak pertimbangan untuk beralih dari Premium ke Pertalite, dari segi cara pengisian lebih simpel tidak perlu direpotkan harus mencampur lagi. Cukup isi di SPBU selesai tinggal jalan,” tuturnya.
Kelebihan lain sebut ibu dari seorang putri berusia balita ini, dari faktor penggunaan justru tidak dirugikan, sebab walau membayar lebih mahal dari Premium, setelah digunakan untuk seputar dalam kota malah lebih hemat kilometer yang dilintasi jauh lebih panjang.
“Dulu kalau pakai Premium harus ada obat pencampur, isi tangki full Rp200.000 ditambah obat Rp20.000. Sekarang. Pakai Pertalite isi penuh Rp250.000, justru bisa lebih lama sepekan habisnya dari Premium,” tambahnya.
Ganti pertamax aja lah bang
Logika gelok…
Sama dengan data rakyat miskin menurun (karena banyak yg mati kelaparan)