MENU

Manajemen Bantah Pengumuman Larangan Sholat di Apartemen Puncak Kertajaya

SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Manajemen Apartemen Puncak Kertajaya (APK) membantah adanya larangan sholat kepada karyawan dan vendor di Mushola An-Nur yang berada di apartemen tersebut. Dia pun menyebut, stempel yang tercantum dalam pesan itu palsu.

“Manajemen tidak melarang orang Islam untuk sholat, baik karyawan, OB, Manajemen, Vendor, maupun penghuni. Stempel itu kan bisa dibuat-buat dan pengumuman itu tidak ditempel,” kilah Advisor Apartemen Puncak Kertajaya Huswan Husain kepada wartawan, saat mediasi antara penghuni dan sejumlah ormas Islam di Mapolsek Sukolilo, Senin (22/1).

Lebih lanjut, Huswan menegaskan manajemen tidak ada rencana membuat pengumuman larangan sholat bagi karyawan, bahkan, katanya, semua boleh sholat di Mushola tersebut.

Sedangkan saat dikonfirmasi pengakuan mantan karyawannya bernama Rudi, bahwa telah mendapat perintah dari Manager Apartemen bernama Anne untuk membuat pengumuman tersebut, Huswan kembali membantahnya.

Baca juga: Viral Larangan Sholat di Apartemen Puncak Kertajaya, Ini Kesaksian Penghuni

“Pernyataan Rudi itu hanya wacana dan belum ada kepastiannya, manajemen tidak pernah memerintahkan dia untuk membuat pengumuman larangan salat,” tegasnya.

Agenda mediasi dan klarifikasi itu tidak berbuah hasil apapun, karena pihak manajemen tidak mengakui, sehingga Kepolisian Sektor Sukolilo tidak bisa memutuskan.

Sementara itu, puluhan penghuni ketika bersaksi, kesaksiannya langsung dibantah pihak manajemen. Para perwakilan penghuni pun protes dengan sikap manajemen itu.

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER

Tanpa Busana di Depan Kaca itu Sesekali Perlu

KORUPSI KIRKIRAH

dr. Darisman Muis, Sp KJ