SERUJI.CO.ID – Dua remaja Muslim tewas dalam kekerasan di negara bagian Jharkhand, India Timur, pada Jumat (10/6) ketika polisi mencoba menangani gelombang aksi protes yang meletus di seluruh India atas pernyataan menghina Nabi Muhammad oleh dua pemimpin Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa.
Keluarga dari Mudasir, 14, dan Sahil Ansari, 19, menuduh bahwa polisi telah menggunakan tindakan yang tidak proporsional terhadap para pengunjuk rasa yang melakukan pawai di Ranchi, ibu kota Jharkhand, setelah sholat Jumat yang menuntut penangkapan dua petinggi BJP.
Puluhan pengunjuk rasa terluka setelah protes berubah menjadi bentrokan. Media setempat melaporkan seorang perwira polisi senior di Ranchi juga terluka. Dikutip dari Al Jazeera, seorang saksi mata mengatakan bahwa situasi memburuk setelah warga Hindu India mengorganisir protes balasan, yang mengakibatkan bentrokan.
Partai terbesar di India, BJP merumahkan juru bicara partai, Nupur Sharma karena membuat komentar menghina nabi Islam. Selain itu BJP juga menghukum pimpinan lainnya Naveen Jindal, karena tweet anti-Islamnya mendapat reaksi diplomatik dari negara-negara Muslim.
Partai nasionalis Hindu itu mengatakan bahwa pernyataan ofensif itu tidak mencerminkan posisi pemerintah India dan bahwa komentar itu dibuat oleh “elemen pinggiran” partai.