SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah memiliki 1.300 Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang tersebar di Surabaya. TBM ini merupakan cara Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk menumbuhkan minat baca, sekaligus memproteksi anak-anak dari kenakalan remaja.
“TBM ini juga bisa jadi tempat mengerjakan tugas sekolah, karena ada pembimbing yang bisa memberikan bimbingan,” kata Risma, sapaan akrabnya, di sela meresmikan TBM di RW 02 Krembangan Bhakti, Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya, Rabu (30/8).
Dalam sambutannya, Risma menegaskan keberadaan TBM ini bukan sekadar untuk mendorong minat anak-anak agar gemar membaca. Lebih dari itu, TBM juga bisa berperan dalam menangkal kenakalan remaja ataupun pengaruh narkoba dan pergaulan bebas.
“Apalagi data yang saya terima, ada beberapa anak di kawasan ini pernah terlibat kenakalan remaja. Karena itu semua bisa dibenahi dengan berangkat dari lingkungan. Dengan adanya TBM ini, anak-anak bisa mendapatkan akses lingkungan yang lebih baik. TBM ini bukan hanya agar anak jadi pandai, tetapi juga untuk memproteksi anak agar aman,” ujarnya.
Menurut Risma, godaan bagi anak-anak era sekarang ini sangat besar. Selain godaan kenakalan remaja dan narkoba, juga ada bahaya pergaulan bebas.
“Karena itu mari kita saling bergandengan tangan demi melindungi anak-anak di lingkungan mereka dari bahaya yang mengintai mereka. Sekarang kita jangan bicara itu anaknya orang lain, bukan anakku. Jangan seperti itu. Tapi anggaplah anak kita. Sebab, dampaknya bisa terkena pada semua anak,” kata Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini. (Amal/Hrn)