MENU

Disinggung Soal AHY, Demokrat: PDIP Feodal dan Dinastik, Jangan Nasehati Kami

JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Wakil Sekjen Partai Demokrat, Rachland Nashidik mengatakan bahwa tingginya elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres adalah berkat kerja keras AHY sendiri.

Hal itu disampaikan Rachland menyikapi pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang menuding gagalnya koalisi Demokrat dengan Jokowi disebabkan karena faktor SBY yang hanya fokus mengusung AHY di Pilpres 2019.

“Tentang AHY, dia bekerja keras untuk mendapat pengakuan rakyat yang dimanifestasikan dalam perolehan elektabilitasnya. Yang menilai AHY paling bagus dan pantas jadi Cawapres bukan SBY tapi rakyat yang ditanya melalui survei,” kata Rachland lewat keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (26/7).

Baca juga: PDIP Tuding Sikap SBY Yang Hanya Fokus Pada AHY Sebagai Penghambat Koalisi

Daripada terus mengaitkan dengan AHY, Rachlanad menyarankan Hasto membandingkan pencapaian AHY dengan Puan Maharani, anak Ketua Umum PDIp Megawati.

“Apakah Puan layak jadi Menko menurut rakyat, atau cuma menurut Ibunya? Menurut saya Puan tidak layak. Tapi apakah ada di dalam PDIP yang berani bersuara demikian pada Mega? Seperti kami di Demokrat bisa berbeda pendapat dengan SBY?” ujar Rachland.

Baca juga: Bantah PDIP, Demokrat: Jokowi dan Megawati Curang

Ditegaskan oleh Rachland, Hasto tidak perlu menasehati Partai Demokrat yang konsisten sebagai partai yang mengedepankan sikap demokratis.

“Hasto adalah Sekjen dari partai feodal dan dinastik yang pikirannya jauh tertinggal di belakang di dalam nostalgia kepemimpinan Soekarno yang totalitarian. Jadi jangan berani berani dia menasehati Partai Demokrat. Ini Partai yang berjuang konsisten, selalu bangun lagi saat jatuh, menjadi partai modern dan demokratik,” pungkas Rachland. (ARif R/Hrn)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

10 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER