MENU

Khofifah-Emil Unggul di TPS Bupati Sumenep

SUMENEP, SERUJI.CO.ID –  Perolehan suara Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak menang atas Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno di tempat pemungutan suara (TPS) Bupati Sumenep, A Busyro Karim.

“Khofifah-Emil memperoleh 61 suara dan Gus Ipul (Saifullah Yusuf)-Puti sebanyak 53 suara,” kata Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 07 Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota, Heidar di Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur, Rabu (27/6) siang.

Pilgub Jatim 2018 diikuti oleh dua pasang calon gubernur-wakil gubernur, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak di nomor urut 1 dan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno di nomor urut 2.

TPS 07 Kelurahan Pajagalan Kecamatan Kota adalah TPS Bupati Sumenep, A Busyro Karim dan istrinya, Nurfitriana, menggunakan hak pilihnya.

Heidar menjelaskan, jumlah calon pemilih di TPS 07 Kelurahan Pajagalan Kecamatan Kota sesuai daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Jatim sebanyak 262 orang.

Hingga waktu pemungutan suara berakhir pada pukul 13.00 WIB, calon pemilih yang menggunakan hak pilihnya di TPS tersebut hanya 114 orang dan 148 lainnya tak hadir ke TPS.

“Kami tidak tahu alasan mereka tidak hadir ke TPS. Di TPS kami, calon pemilih tak hadir lebih banyak dibanding yang hadir,” kata Heidar, menerangkan.

Ia menjelaskan, penghitungan surat suara di TPS 07 hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit dan dihadiri oleh saksi dari masing-masing pasangan calon.

Secara keseluruhan, jumlah pemilih Pilkada Jatim 2018 di Sumenep sesuai daftar pemilih tetap (DPT) yang ditetapkan oleh KPU setempat sebanyak 854.158 orang.

Sementara jumlah tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada Jatim di Sumenep sebanyak 2.400 TPS yang tersebar di 27 kecamatan. (Ant/Su02)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER

Deddy Mizwar

5 Kelemahan Komunikasi Lewat Group Chat

Tentang Korupsi Sektor Publik