MENU

Menilik Sejarah Rumah Sakit Mata Melalui Kunjungan Museum

YOGYAKARTA, SERUJI.CO.ID – Apabila berkunjung ke Yogyakarta, pasti tujuan utama yang akan dikunjungi adalah Malioboro, Museum Dirgantara, dan juga Keraton. Namun ternyata ada museum yang jarang dikunjungi, bahkan diketahui oleh masyarakat.

Namanya Museum Rumah Sakit Mata Dr YAP Prawirohusodo, yang terletak di Jalan Cik Di Tiro Nomor 5, Terban, Gondokusuman, Yogyakarta.

Museum ini masih berada di komplek Rumah Sakit Mata (RSM) Dr YAP, dengan menggunakan bagian dari bangunan yang tidak digunakan oleh rumah sakit.

Museum ini dibangun pada 12 November 1922 dengan peletakan batu pertama oleh Sri Sultan Hamengkubuwono VIII.

Kemudian pada tahun 1997 museum ini diisi oleh alat-alat kedokteran RSM Dr YAP.

Museum ini dikelola pada tahun 2010, dan baru ditahun 2012 dibuka untuk umum, yang secara resmi dibuka oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Museum ini memiliki 3 ruangan, yakni ruang alat-alat kedokteran, ruang alat-alat rumah tangga Dr YAP, dan ruang keluarga Dr YAP.

Ruang alat-alat kedokteran berisi peralatan yang ada di rumah sakit, seperti kursi, dan kacamata.

Ruang alat-alat rumah tangga berisi perkakas rumah tangga seperti gelas, piring, almari, dan ada juga radio.

Sedangkan ruang keluarga berisi tempat tidur dan meja.

“Ada sekitar 700 koleksi. Yang mengunjungi ada yang dari komunitas, dan pasien-pasien yang berobat ke Dr YAP.” tutur Duta Museum Rumah Sakit Mata Dr YAP Prawirohusodo, Retno Dian Saputra.

Museum ini buka setiap hari Senin-Sabtu, dari jam 09.00 hingga 15.00 WIB. Dan tutup pada hari besar nasional dan hari Ahad. (Hanif/SU02)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER