Dia menjelaskan apartemen itu nantinya bisa mengefektifkan waktu kerja Anggota DPR yang rumah tinggalnya jauh dari DPR. Selain itu menurut dia, apartemen itu bisa digunakan untuk memperketat anggaran Anggota DPR.
“Jadi nanti anggota DPR tidak perlu tinggal jauh dari DPR seperti sekarang. Orang harus punya rumah, di rumahnya ada AC, mesin cuci, setiap hari ini ribut, dan sekretariat DPR beli AC, mesin cuci dan fax, itu tidak perlu lagi,” katanya.
Fahri menjelaskan usulan pembangunan apartemen itu berbeda dengan proses penganggaran pembangunan gedung baru DPR.
Menurut dia, pembangunan gedung baru DPR sudah lama dianggarkan namun dirinya tidak menerangkan kelanjutan usulan anggaran tersebut.
“Itu sudah lama dan sudah diprogramkan lama. Ya untuk Alun-alun demokrasi saja sama gedung baru DPR,” ujarnya.
Fahri menjelaskan gedung kerja DPR saat ini sudah tidak cukup untuk menampung kapasitas orang yang bekerja di DPR karena saat dibangun pada 1988, gedung DPR hanya dihuni oleh 40 orang anggota DPR tanpa staf ahli.

Setuju… mending anggota Dewan sewa aja buat tempat tinggal anggotanya yg berasal dari seluruh pelosok negeri.