MENU

Kader Yang Diusung di Pilkada Tulungagung Terjerat OTT, PDIP Optimis Menang

TULUNGAGUNG, SERUJI.CO.ID – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tetap optimistis bakal memenangi Pilkada Tulungagung, Jawa Timur meski calon bupati yang diusung, Syahri Mulyo ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Partai tetap solid dan yakin menang meski tanpa Syahri,” kata Bendahara tim pemenangan Sahto, Heru Santoso di posko pemenangan Sahto, Tulungagung, Jumat (8/6).

Ia mengakui prahara politik yang dialami Syahri Mulyo saat ini memiliki implikasi terhadap perolehan suara Sahto di Pilkada, 27 Juni 2018.

“Mungkin ada penurunan, tapi kami yakin tidak signifikan,” ujarnya.

Apalagi, kata Heru, elektabilitas Sahto selama ini dia klaim sangat tinggi dan jauh dibanding elektabilitas lawan politik dengan selisih dua kali lipat lebih.

Sehingga jika pun terjadi penurunan elektabilitas, hasilnya tidak akan mengubah keunggulan Sahto secara keseluruhan kontestasi.

“Sebelum ada tindakan KPK, estimasi selisih suara kami sangat jauh dengan kandidat. Jadi kalaupun berkurang, tetap tak bisa diungguli lawan,” ujarnya.

Karenanya, dia menegaskan, penetapan status tersangka terhadap Syahri Mulyo, tak melemahkan PDIP untuk memenangi pilkada.

Tim pemenangan pasangan Syahri Mulyo-Maryoto Bhirowo (SAHTO) tetap akan menyelesaikan pemilihan meski tanpa kehadiran Syahri.

Lebih lanjut Heru menjelaskan, posisi Syahri saat ini adalah warga biasa, bukan pejabat pemerintah.

Sejak mengajukan nonaktif karena mengikuti pemilihan kepala daerah, menurut Heru, Syahri sudah tidak bisa melakukan intervensi kebijakan di lingkungan Pemerintah Tulungagung.

Pernyataan tersebut sekaligus untuk mengklarifikasi dugaan korupsi yang dituduhkan kepada Syahri, bahwa dia masih bisa memerintah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sutrisno, yang lebih dulu ditangkap KPK.

Bahkan Syahri juga dianggap tak bisa mengatur pelaksanaan proyek yang menyeret kontraktor pelaksana, yang juga telah diamankan KPK.

Namun demikian, kata Heru, PDIP Tulungagung tetap akan mengikuti proses hukum yang sedang berjalan.

Pihaknya meminta masyarakat mengedepankan azas praduga tak bersalah.

“Kami meminta semua relawan Sahto tak kehilangan semangat untuk memenangi pemilihan pada 27 Juni mendatang,” katanya.

Pemilihan kepala daerah Kabupaten Tulungagung diikuti dua pasangan calon.

Mereka adalah pasangan inkumben Syahri Mulyo-Maryoto Bhirowo, yang diusung PDIP, NasDem, dan Perindo.

Sedangkan pasangan Margiono-Eko Prisdianto didukung Partai Golkar, Demokrat, Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera, Hanura, Partai Amanat Nasional, serta Partai Bulan dan Bintang. (Ant/Su02)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER