SUKOHARJO, SERUJI.CO.ID – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mengajak masyarakat kembali menjahit merah putih dan memperkuat persatuan. Ajakan itu mengemuka dalam orasi kebangsaan bertajuk ‘Aktualisasi Nilai-Nilai Keislaman dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara’.
“Mari bertekad menjahit kembali merah putih, merajut kebhinekaan serta memperkuat persatuan,” ujar Zulkifli di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Kartasura, Sukoharjo, Jumat (27/10).
Imbauan tersebut salah satunya menindaklanjuti maraknya pandangan-pandangan yang salah dewasa ini. Zulkifli menilai, pandangan tersebut harus diluruskan.
“Sekarang ini banyak sekali hal-hal yang menjadi kesalahpahaman di luar, kalau kita biarkan bisa mengoyak merah putih kita,” paparnya.
Salah satu contohnya mengenai pembahasan Perppu.
“Maka hentikanlah pandangan bahwa yang mendukung Perppu itu dianggap Pancasila, yang tidak mendukung Perppu dianggap anti-Pancasila. Mari jadikan Pancasila pemersatu bukan pemecah belah,” beber Zulkifli.
Kesalahpahaman pandangan lainnya, Zulkifli mencontohkan, misalnya orang yang taat agama dianggap jauh dari nilai kebangsaan.
“Pemeluk agama yang taat dianggap tidak nasionalis, taat pada agama dianggap radikal. Itu pandangan yang salah,” papar Zulkifli.
Menurutnya, agama dan kebangsaan adalah hal yang seiring sejalan dan saling melengkapi.
“Melaksanakan agama itu jalan mencintai negerinya,” tandas Zulkifli. (Vita Kurnia/SU02)