
Sulit menolak dugaan para penganut teori konspirasi yang meyakani bahwa kematian Marliem sudah direkayasa oleh oknum pejabat tinggi yang tersangkut skandal e-KTP. Kemungkinan itu sangat besar. Sebab, “nama besar” ini memiliki sumberdaya (resource) yang boleh dikatakan tak terbatas.
Dia punya banyak uang. Bagi dia, tidak masalah kalau harus mengeluarkan jutaan dollar untuk menghabisi Marliem agar rekaman itu bisa dilenyapkan.
Organisasi besar saja bisa dibiayainya, sampai-sampai semua petinggi organisasi itu siap membela dia mati-matian agar si “nama besar” bisa lolos dari jerat hukum. Orang dengan “nama besar” ini sudah terbiasa mencari jalan selamat dengan menghalalkan segala cara.
Karena itu, tidak berlebihan untuk mencurigai keterlibatan si “nama besar” dalam kematian Marliem. Tidaklah salah kalau orang mengatakan bahwa ahli teknologi biometrik itu lebih masuk akal dibunuh ketimbang bunuh diri.
Kalaupun dia disimpulkan bunuh diri, maka tidak salah untuk disebut sebagai bunuh diri karena tak sanggup menghadapi tekanan berat dari si “nama besar”.
*) Penulis adalah Wartawan Senior
Hukum dan uang bersahabat dg baik ada uang bisa lolos
Seperti biasa kasus terbunuhnya saksi kunci akan lewat dan hilang tanpa terungkap dg jelas..