MENU

72 Tahun Republik Indonesia, Menelaah Posisi Presiden Dengan Mata Hati

Presiden Jokowi pada dasarnya tidak mempunyai falsafah politik, ia piawai dibidang bisnis dan marketing dalam paradigma modern, tetapi ia mempunyai keyakinan pada hal-hal yang bisa di laksanakan yang membuahkan hasil-hasil yang di janjikan dalam konsep Nawa Cita sebagai langkah awal perubahan untuk memperbaiki yang rusak, apabila hal-hal ini terkait dengan pandangan politik tertentu, kurang penting artinya di bandingkan dengan hasil yang di peroleh, gagasan-gagasan baik bisa berjalan baik, meskipun sebagian diantaranya idenya menggelikan, gagasan-gagasan buruk tidak bisa berjalan meskipun sebagian diantaranya masuk akal.

Tetapi lawan politiknya tidak berpikir seperti itu, ideologi merupakan realita politik Negeri ini dan kalau ideologi itu tidak berjalan mayoritas partai akan menolaknya dan kalau ideologi yang tidak mereka sepakati ternyata berjalan, mereka yang dulu menentang tidak akan pernah mengakuinya sebab, mengakui suatu kekeliruan lebih menjijikkan dari pada kesalahan personal, mereka lebih cepat mengingkari Tuhan dari pada mengingkari gagasan-gagasan mereka sendiri. Politik adalah satu-satunya wilayah tempat orang-orang mengambil langkah-langkah besar tanpa terlalu memperdulikan konsekwensi di dunia nyata dan bagi mereka dunia nyata tidak penting dari khayalan apapun, kanan, kiri, atas, bawah, tengah OK saja.

Negara ini memerlukan perubahan yang tidak kecil, Presiden diangkat untuk melakukan perubahan yang dijanjikan. Pengabdian merupakan tradisi panjang dan terhormat yang di amanatkan rakyat. Presiden tidak akan pernah tinggal dan berkantor di Istana Negara tanpa mengerti betapa banyak kebutuhan Rakyat, Rakyat tidak punya waktu lagi menunggu elitnya bersitegang dan bertengkar, yang diharapkan rakyat sekarang Presiden bekerja keras untuk mereka sampai batas kemampuannya, Presiden harus berkerja untuk rakyat, rakyat tidak bekerja untuk Presiden. Presiden mempunyai kewajiban bekerja baik dan merealisasikan perubahan, “kewajiban merupakan kata paling luhur dalam bahasa kita“, sekarang lebih luhur dan lebih penting lagi.

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER