MENU

Perekonomian Timur Tengah Jaman Old

Muslim memandang laba sebagai sesuatu yang halal, berkebalikan dengan pandangan di Eropa yang menganggapnya sebagai dosa (hal-17). Heilbroner lebih lanjut menguraikan keahlian orang Arab dengan begitu mobile berdagang ke seluruh dunia tanpa hambatan yang berarti (barrier to entry):

Orang-orang Arab tidak mengalami kesulitan untuk mengumpulkan harta dalam bentuk emas secara melimpah. Kreatifitas mereka dalam hal ini sangat impresif … (mereka) mengalahkan pesaing-pesaing mereka dalam perdagangan … Dalam waktu singkat orang-orang Arab sudah menguasai jantung kekuatan ekonomi Binzantium dengan menjadi pedagang yang lihai dan tekun. Lambat laun, mereka menguasai kontrak-kontrak perdagangan yang utama yang telah menyangga perekonomian Binzantium secara baik dalam waktu yang lama. Penguasaan ini mencakup seluruh wilayah pengaruh Binzantium dan terus dilakukan bahkan saat mereka membangun jaringan perdagangan baru sepanjang daerah selatan Mediterania. Kapal-kapal laut Arab menjelajahi lautan sampai ke pantai timur Afrika dan menyeberangi samudera menuju India dan China dengan tujuan mencari laba. Mereka bahkan berpencar ke arah utara melalui sungai-sungai besar Rusia, menuju negeri-negeri Skandinavia, memperdagangkan barang-barang yang diperoleh dari seberang lautan untuk memperoleh baju-baju bulu, gading, madu dan budak”.

Ibnu Khaldun menjelaskan catatan penjelajahannya (dalam Karim, 2011) di berbagai kota-kota kerajaan muslim, sebagai berikut:

“Karena segala macam biji-bijian merupakan sebagian dari bahan makan kebutuhan pokok. Karenanya, permintaan akan bahan itu sangat besar. Tak seorangpun melalaikan bahan makanannya sendiri atau bahan makan keluarganya, baik bulanan atau tahunan. Sehingga usaha untuk mendapatkannya dilakukan oleh seluruh penduduk kota, atau oleh sebagian besar daripada mereka, baik di dalam kota itu sendiri maupun di daerah sekitarnya. Ini tak dapat dipungkiri. Masing-masing orang, yang berusaha untuk mendapatkan makanan untuk dirinya sendiri, memiliki surplus besar melebihi kebutuhan diri dan keluarganya. Surplus ini dapat mencukupi kebutuhan sebagian besar penduduk kota itu. Tidak dapat diragukan, penduduk kota itu memiliki makanan lebih dari kebutuhan mereka. Akibatnya, harga makanan seringkali menjadi murah.

Ibnu Khaldun begitu apik mendeskripsikan aktivitas perekonomian di kota-kota muslim, dimana melalui pengamatan yang jeli menjelaskan hukum permintaan dan penawaran jauh sebelum Adam Smith, seperti uraian berikut ini:

“……Di kota-kota kecil dan sedikit penduduknya, bahan makanan sedikit, karena mereka memiliki suplai kerja yang kecil, dan karena melihat kecilnya kota, orang-orang khawatir kehabisan makanan. Karenanya, mereka mempertahankan dan menyimpan makanan yang telah mereka miliki. Persediaan itu sangat berharga bagi mereka, dan orang yang mau membelinya haruslah membayar dengan harga tinggi”.

Barang pelengkap lainnya, seperti bumbu, buah-buahan dan lain sebagainya, tidak merupakan bahan yang bersifat umum. Untuk memperolehnya tidak perlu mengerahkan semua penduduk kota atau sebagian besar daripadanya. Kemudian, bila suatu tempat telah makmur, padat penduduknya, dan penuh dengan kemewahan, disitu akan timbul kebutuhan yang besar akan barang-barang diluar barang kebutuhan sehari-hari……..”.

Demikianlah kondisi geografis Arab yang bergurun pasir yang mempengaruhi corak perekonomian yang tercipta dan peradaban yang terbentuk. Datangnya Islam mendorong terbentuknya peradaban yang maju dengan perniagaannya.

____________________

Referensi:
Armstrong, Karen
, 2001, Muhammad Sang Nabi: Sebuah Biografi Kritis, Risalah Gusti, Surabaya.
Karim, Adi Warman, 2011, Ekonomi Mikro Islami, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Nasution, Mustafa Edwin, et.al., 2012, Pengenalan Eksklusif: Ekonomi Islam, edisi keempat, Kharisma Putra Utama, Jakarta.
Purnama, T.S, 2011, Khazanah Peradaban Islam, Penerbit Tinta Medina, Solo.
Republika, Jumat, 14 Desember 2012, Khazanah: Pertanian di Padang Tandus Arabia.

 

*Tulisan Alvien Nur Amalia

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER