MENU

Hamas Kecam Keras Israel Tutup Aljazeera

GAZA – Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, mengecam keputusan yang diambil oleh pemerintah Israel yang menutup kantor televisi Aljazeera dan melarangnya melakukan liputan di tanah Palestina. Hal tersebut disampaikan oleh Jurubicara Gerakan Hamas, Hazim Qasim, pada Senin (7/8), seperti dilansir dari The Palestinian Information Center.

“Tindakan tercela ini bertujuan untuk menghentikan penyampaian fakta tindakan agresi pemerintah Israel terhadap rakyat Palestina dan tempat-tempat sucinya ke dunia luar,” ujar Hazim.

Lebih lanjut Hazim menegaskan, bahwa TV Aljazeera memilik peran penting dalam menyampaikan informasi Palestina dengan sangat profesional. Hal inilah yang mengganggu pemerintah Israel. Aljazeera juga mengungkap kejahatan yang dilakukan oleh pemerintah Israel dalam agresi-agresi yang dilancarkan ke Jalur Gaza, serta menyampaikan peristiwa yang terjadi di Masjid Al-Aqsa beberapa hari yang lalu.

Seperti diketahui bersama bahwa pemerintah Israel pada hari Ahad (6/8) mengumumkan penutupan kantor televisi Aljazeera dan pencabutan akreditasi wartawannya di Al-Quds (Yerusalem), sebagai realisasi dari ancaman yang dilontarkan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu baru-baru ini.

Menteri Komunikasi Israel, Ayoub Kara, dalam konferensi pers yang digelar pada hari Ahad (6/8) mengatakan, bahwa pemerintahnya telah memutuskan untuk menutup kantor televisi Aljazeera dan mencabut akreditasi para wartawannya.

“Kementrian Keamanan Dalam Negeri telah meminta penutupan kantor Aljazeera di Yerusalem,” ujar Ayoub.

Selanjutnya Ayoub meminta perusahaan-perusahaan operator penyiaran untuk membatalkan siaran chanel televisi Aljazeera. (JarotS/IwanY)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER