Sebelumnya telah dibahas beberapa aset penting yang harus dijaga karyawan di perusahaan, selanjutnya dapat dilihat beberapa Aset Penting perusahaan lainnya:
Invetaris Kantor dan Peralatan
Disengaja atau tidak disengaja karyawan sering sekali membawa pulang peralatan kantor, tidak hanya kertas, peralatan kecil lainnya, atau bahkan sebuah komputer pun bisa dibawa pulang oleh karyawan kita.
Mula pertama si karyawan bermaksud untuk meminjam, lama kelamaan seiring berjalannya waktu dan perusahaan pun lupa, bisa jadi tidak berbekas, akhirnya komputer perusahaan hilang tidak terlacak. Karena bisa saja si karyawan tidak mengaku karena tidak ada bukti, bisa juga si karyawan yang meminjam telah berhenti, atau si atasan yang meminjamkan telah berhenti. Inilah fenomena yang sering terjadi.
Padahal sebagai karyawan kita harus menjaga seluruh hal perusahaan. Tetapi sebahagian karyawan justru “melenyapkannya”. Belum lagi banyaknya karyawan yang tidak memelihara halnya di kantor. Mereka sangat enggan untuk membersihkannya, membiarkannya begitu saja. Bahkan kalo rusakpun didiamkan atau mungkin saja sebahagian yang masih bagus dibawa pulang dan akhirnya dijual.
Di beberapa kantor yang saya ketahui, bahkan ada yang “menghilangkan” puluhan komputer di kantornya. Si pimpinan sangat mengetahui tetapi pura-pura tidak tahu. Beberapa pejabat dan pihak yang mengetahui pun bersikap yang sama. Ini menjadi rahasia yang sangat rapat dan tidak bisa dibongkar.
Lalu, siapakah yang bertanggung jawab terhadap hal yang telah hilang dengan sengaja ini?.
“Getah”nya bisa saja terkena pada si atasan yang baru. Kecuali jika si karyawan ada yang mengetahui dan berani memberitahu mengapa hal perusahaan ini bisa lenyap tanpa bekas. Tegakah Anda memberikan beban dan tanggung jawab ini kepada orang lain?
Citra Perusahaan
Setiap perusahaan pasti memahami bahwa citra perusahaan yang positip sangat penting untuk dijaga oleh seluruh karyawan. Karena citra sangat mempengaruhi maju mundurnya sebuah perusahaan. Citra perusahaan yang telah dibina bertahun-tahun bisa jatuh karena ulah segelintir karyawan. Oleh sebab itu perusahaan harus menanamkan kepada seluruh karyawannya bahwa “intangible asset” yang satu ini harus dijaga dengan sebaik-baikya. Karena citra perusahaan dapat dicerminkan oleh para karyawannnya. Jika para karyawannya bagus maka baguslah perusahaan tersebut.
Demikian juga dengan pimpinan, mereka juga harus bisa menjaga citra perusahaan dengan sebaiknya. Pimpinan juga adalah karyawan dari sebuah perusahaan. Sebagai pimpinan mereka sangat cepat dapat mempengaruhi para relasi, karyawan dan masyarakat sekitar. Seorang pimpinan yang baik akan memberikan citra perusahaan yang sangat positip. Tanggung jawab Anda lebih besar daripada para staf di bawah Anda.
Bagaimanapun pimpinan harus dapat memberi contoh para karyawannya. Hanya saja yang sering dan banyak terjadi adalah para karyawan lupa bahwa mereka adalah ujung tombak perusahaan untuk tetap menjaga citra perusahaan agar tetap terpelihara
Karyawan
Inilah yang sebenar-benarnya aset penting perusahaan, karena tanpa yang satu ini perusahaan bisa mati lumpuh alias hancur.
Setiap karyawan adalah aset perusahaan. Mereka adalah penyumbang terbesar yang membuat perusahaan mereka maju atau mundur. Perusahaan yang memiliki karyawan-karyawan terbaik akan menjadikan perusahaan-perusahaan yang leading. Sementara memiliki karyawan buruk akan membuat hancurnya perusahaan perlahan-lahan.
Setiap perusahaan harus bisa menjaga karyawan-karyawan terbaiknya. Karena mereka adalah hal yang sulit tergantikan. Jika mereka berhenti dan pergi, belum tentu Anda mendapatkan ganti yang sama, karena mereka bukan benda yang bisa ditukar-tukar. Jangan sampai Anda menyesal bahwa selama ini Anda telah menyia-nyiakannya. Jagalah dia dengan sebaik-baiknya.
Andalah sebagai pimpinan yang paling mengetahui, bagaimana sebaiknya Anda menjaganya. Apakah berupa kesejahteraannya, fasilitasnya, penghargaan, peningkatkan kemampuan ataupun hal-hal lainnya. Yang penting karyawan Anda mengetahui bahwa pimpinannya telah menjaganya dengan baik. Bukan sebaliknya pimpinan yang merasa bahwa mereka telah memperlakukan atau menjaga karyawannya dengan baik. Sementara si karyawan tidak merasakan hal yang sama.