VALENCIA, SERUJI.CO.ID –Â Kerusuhan dan kebakaran di sel tahanan kantor polisi Venezuela di pusat kota Valencia menewaskan 68 orang pada Rabu (28/3), menurut pemerintah dan saksi.
Keluarga yang mengharapkan berita di luar kantor polisi dibubarkan dengan gas air mata dan pihak berwenang tidak memberikan informasi sampai larut malam.
“Kantor Kejaksaan Negara menjamin untuk memperdalam penyelidikan untuk segera mengklarifikasi apa yang terjadi dalam peristiwa menyakitkan ini, yang telah menyebabkan puluhan keluarga Venezuela berduka,” kata Jaksa Agung Tarek William Saab di Twitter.
Penjara Venezuela sangat penuh sesak dan dipenuhi dengan senjata dan narkoba. Kerusuhan yang menyebabkan puluhan orang tewas adalah hal yang tidak biasa terjadi.
Pejabat negara bagian, Jesus Santander mengatakan, negara bagian Carabobo sedang berduka setelah insiden di kota Valencia.
“Dokter forensik sedang menentukan jumlah korban jiwa,” kata Santander.
Seorang polisi tertembak di kaki dan dalam kondisi stabil dan petugas pemadam kebakaran telah memadamkan api, katanya.
Banyak penjara Venezuela yang tidak patuh dengan hukum dan telah berlangsung selama beberapa dekade. Para narapidana sering secara terang-terangan menggunakan senapan mesin dan granat, menggunakan narkoba dan membuat para penjaga tak berdaya.
“Ada orang-orang yang berada di dalam ruang bawah tanah itu, dan pihak berwenang tidak tahu mereka ada, karena mereka tidak berani memasukinya,” kata Humberto Prado, seorang aktivis hak asasi narapidana setempat. (Ant/SU03)