JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Kaukus Muda Berantas Korupsi (KMBK) kembali mengingatkan Kapolri Jendral Polisi Tito Karnivian beberapa kasus mega korupsi yang mangkrak di era kepemimpinannya.
“Ada sejumlah kasus mega korupsi yang dibongkar oleh Komjend Budi Waseso kini nasibnya bagaikan proyek mobil ESEMKA yang mangkrak ditelan bumi, sirno ilang kertaning bumi,” kata Soeleman Harta juru bicara KMBK dalam keterangan tertulis yang diterima SERUJI, Selasa (26/9).
Diantaranya, lanjut Soeleman, kasus mega korupsi Kondesat, yang diduga merugikan negara dengan jumlah yang tidak kecil, sebesar Rp35 triliun.
“Jika kasus Kondesat tersebut dapat dituntaskan, maka uang sebesar itu dapat dipakai untuk menutup devisit anggaran yang saat ini sedang menghantui kementerian keuangan yang dipimpin oleh Sri Mulyani,” lanjutnya.
Soeleman mengungkapkan bahwa pada tanggal 11 Februari 2016, dua dari tiga tersangka kasus korupsi penjualan kondensat oleh PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) dan BP Migas (sekarang SKK Migas) ditahan oleh Bareskrim Mabes Polri.
“Dua orang tersangka yang ditahan tersebut adalah Raden Priyono, bekas Kepala Badan Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) dan mantan Deputi Finansial Ekonomi dan Pemasaran BP Migas Djoko Harsono,” ungkapnya.
Klau ga bisa menuntaskan MUNDUR SAJA..klau bisa LANJUTKAN…
Kepemimpinan J dan T = Jaman Tertindas.
Mobil esmk masuk proyek nasional gk???
Tannya ama pak deh momil esmk itu…………..
Sama jul ajalah
Kalo” dah tau jawabanya
Kabeh… Uangne sirno dibagi bagi, huahahaha…. Aman tenan rek.
Makanya pak koruptor itu tembak mati aja,dia lebih bahaya dari pki, bisa bangkrut negara klu di terus di malingin …terus.
Korupsi sangat merugikan bila dibandingkan dengan PKI tentu tidak akan sama karena partai itu sudah bubar kecuali jika dengan faham komunis akan lebih membahayakan faham komunis karena orang korupsi orang yang terpengaruh faham yang menghalalkan berbagai cara maka orang yang menghalalkan berbagai cara itu pengaruh orang berfaham komunis
Bagaimana menurut mu ?