Mengenal Cara Kerja Bakteri Baik Pada Bayi dan Cara Kerjanya
Memberi ASI pada anak ternyata juga membekali anak dengan "tentara" baik. Apa itu?
SERUJI.CO.ID – Bunda, tahukah anda? Jika buah hati membutuhkan bakteri untuk perkembangan tumbuh kembang mereka.
Bakteri dalam pembahasan kali ini adalah bakteri baik yang ada di usus bayi. Jumlahya pun harus seimbang dan tepat. Karena bakteri baik adalah pelindung yang bertugas memperkuat sistem imun bayi, guna melawan serangan bakteri jahat yang menyebabkan datangnya penyakit dan gangguan kesehatan lain.
Bagaimana cara menjaga keseimbangan bakteri baik di usus bayi?
Cara yang paling sederhana adalah dengan memberikan ASI secara eksklusif pada enam bulan pertama. Pada saat lahir, bakteri baik pada bayi jumlahnya lebih sedikit dibandingkan orang dewasa.
Dua tiga tahun pertama anak adalah masa-masa penting untuk perkembangan bakteri baik di usus si kecil. Bacteroides dan Lactobacillus adalah kelompok bakteri usus yang berperan meningkatkan sistem imun bayi. Komposisi bakteri ini akan menyerupai orang dewasa ketika anak masuk usia tiga tahun.
Kandungan nutrisi dalam ASI dapat dicerna usus bayi. Tak hanya itu, ASI juga mengandung imunitas pasif dari ibu, sehingga lactoferrin dan zat-zat lain berperan membantu sistem imun bayi.
Kandungan Human Milk Oligosaccharide (HMO), banyak ditemukan pada ASI. HMO ini berperan penting untuk sumber energi pada sel-sel usus besar, dan menjadi bahan pertumbuhan bakteri baik. Sayang kandungan HMO ini tidak ditemukan dalam susu formula.
Lalu bagaimana dengan anak yang terbiasa mengonsumsi susu formula?
Bayi yang mengonsumsi susu formula lebih banyak mendapat bakteri yang berasal dari Enterococcus dan Enterobacteria. Hal ini membuat sistem imun pada bayi menjadi kurang optimal. Oleh karena itu, sebaiknya anda mengusahakan ASI untuk buah hati anda.
Jangan asal memberi susu formula pada anak. Sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. (Nia)
